Connect with us

Lingkungan

Sub-DAS Banyuhirang Kritis, Pemulihan Fungsi Hidrologi Lewat 1.000 Pohon

Diterbitkan

pada

Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN PDAS). Kolaborasi ini menghasilkan sebuah acara yaitu penanaman 1000 batang pohon di Sub-DAS Banyuhirang. Foto : rico

BANJARBARU, Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2018 berbeda dari tahun sebelumnya. HMPI dilebur dengan pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN PDAS). Kolaborasi ini menghasilkan sebuah acara yaitu penanaman 1000 batang pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) tepatnya di Jalan Taruna Bakti, Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Rabu (12/12).

Diungkapkan Kepala Badan Pengendalian Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Barito Dr M Zainal Arifin Shut MSi mengatakan, melalui
penanaman pohon, pihaknya mencoba mengembalikan vegetasi lahan dan hutan yang terdegradasi.

“Tetapi menanam pohon saja belum cukup untuk tujuan besar melakukan pemulihan kondisi lahan atau hutan secara lebih luas, yaitu dalam sebuah satuan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS),” ungkapnya.

Zainal Arifin juga mengatakan agar sesegera mungkin untuk memulihkan fungsi hidrologi DAS agar kembali sehat dan berkontribusi bagi pencegahan bencana serta peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat. Mengembalikan kondisi vegetasi adalah bagian dari tindakan menyeluruh yang diperlukan.

“Oleh sebab itu, mulai tahun 2018 dan selanjutnya, yang akan kita peringati ialah Pemulihan DAS. Pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan DAS tahun ini mengambil tema DAS Sehat, Sejahterakan Rakyat,” lanjutnya.

Kota Banjarbaru mempunyai luas 371 kilometer persegi yang berada pada kesatuan hidrologis DAS Maluka dan kesatuan hidrologis DAS Martapura.

Sedangkan lokasi penanaman HMPI kali ini berada di Sub DAS Banyuhirang yang merupakan bagian dari DAS Maluka. Sub DAS Banyuhirang ini mempunyai lahan yang kritis (atau masih kurang pepohonannya) seluas 15.876 ha, dengan kondisi peruntukannya sebagai lahan kosong, semak belukar dan tepi-tepi jalan yang masih gersang. Lahan Kritis juga menjadi sumber permasalahan, misalnya longsor, kebakaran lahan, sumber erosi, langganan banjir dan mungkin sumber konflik.

Untuk itu Pemerintah Kota Banjarbaru bersama BPDASHL Barito bertekad bekerjasama menanggulangi sumber permasalahan lahan kritis tersebut dengan kegiatan penanaman dan pemeliharaan pohon.

Dijelaskan Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, pohon mempunyai multifungsi bagi kehidupan manusia, antara lain sumber oksigen, menyerap air hujan, menyimpan air tanah, meneduhkan lingkungan sekitar, menciptakan iklim mikro yang lebih segar, menghasilkan buah-buahan segar dan juga mempercantik lingkungan.

Peringatan HMPI dan BMN guna pemulihan DAS pada wilayah kerja BPDASHL Barito selain lewat penanaman pohon sejumlah 1.000 batang juga dilakukan penandatangan piagam pencangan Gerakan Nasional Pemulihan DAS oleh Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani.

Adapun jenis bibit yang ditanam diantaranya beringin kencana, tanjung, angsana, mangga, rambutan, langsat tanjung dan sirsak ratu. Pada even tersebut juga diperkenalkan senam pemulihan DAS dari Kementerian LHK yang merupakan simbolisasi gerak padu seluruh lapisan masyarakat dalam memulihkan kondisi DAS yang mulai kritis, agar dapat menyeimbangkan ekosistem DAS guna menopang kehidupan manusia. (rico)

Reporter: Rico
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->