Connect with us

Kanal

Silaturahmi, Guru Kapuh Ingatkan Pemimpin Tak Lakukan Money Politik

Diterbitkan

pada

silaturahmi Denny Indrayana dengan Guru Kapuh di HSS Foto: ist

KANDANGAN, Denny Indrayana terus memantabkan langkahnya untuk maju dalam pertarungan Pilgub Kalsel. Selain aktif menggalang pertemuan dengan relawan dan pendukung di berbagai tokoh masyarakat maupun ulama. Seperti saat bersilaturahmi dengan Guru Kapuh atau KH Muhammad Riduan Basri, di Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Kamis (14/11).

Denny yang didampingi sejumlah relawan mengatakan, kedatangannya ke ulama dan tokoh kharismatik di Kandangan tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus minta nasihat sehubungan pencalonannya sebagai bacagub Kalsel 2020. “Tentunya kami sangat menghormati para ulama dan tuan guru sebagai panutan yang harus ditaati. Pendapat dan nasihat beliau menjadi suport moral bagi perjuangan kami untuk mewujudkan Banua ini lebih bagus lagi ke depannya,” katanya.

Pada kesempatan itu, Guru Kapuh menerima dengan hangat kedatangan Denny dan rombongan. Hampir satu jam, kedua tokoh tersebut saling bertukar pendapat dan masukan untuk kemajuan Kalsel.

Guru Kapuh menyambut baik niat baik Denny Indrayana untuk mengabdi sebagai calon pemimpin Kalsel. Sebab tak banyak tokoh Banua yang sukses di luar, mau kembali untuk mengabdi demi perbaikan masyarakat Banua. “Saya cukup senang Denny Indrayana memutuskan untuk mengabdi ke Banua. Ini tidak banyak tokoh, yang sukses di luar daerah mau kembali untuk membangun Kalsel,” katanya.

Guru Kapuh mengatakan, selama ini banyak orang yang hanya memanfaatkan Banua. Bukan membangun dan mensejahterakan umat. “Sudah bukan rahasia lagi sungai-sungai yang dulu bersih, sekarang menjadi kotor dan tercemar. Ke depan ini yang harus menjadi perhatian bersama, khususnya bagi para calon pemimpin,” pesannya.

Maka itu Guru Kapuh berpesan agar pemimpin ke depan berkomitmen untuk mendidik masyarakatnya semakin baik. “Jangan pemimpin mengajari yang tidak baik. Termasuk money politik yang bisa merusak tatanan. Sebab imbasnya nanti semua akan diukur dengan uang,” katanya.

Guru Kapuh juga berharap ke depannya Kalsel bisa menjadi lebih agamis. Semakin banyak tempat-tempat belajar agama dan pesantren yang bisa menjadi regenerasi ulama ke depannya. Hal itulah yang saat ini coba diterapkan di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Hulu Sungai Selatan. “Di sini kami sengaja menampilkan anak-anak muda agar di depan. Dan ini imbasnya semakin baik, karena mereka memiliki inisiatif. Sehingga program MUI pun penuh,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Guru Kapuh juga berharap hubungan baik antara ulama dan umara yang makin harmonis. Hal tersebut sebagaimana Hadis Nabi SAW, bahwa ada dua golongan yang apabila keduanya baik, maka baiklah umat. Kedua golongan tersebut adalah ulama dan umara. “Maka di sinilah perlunya kerja sama antara ulama dan umara. Tentu saja sesuai dengan bidang masing-masing,” kata Guru Kapuh.

Ulama hendaknya tetap berada pada jalur untuk mendidik dan mendampingi umat. Dengan mengajar di pesantren, majelis-majelis taklim, dan lainnya untuk membimbing umat. “Karena itu juga saya tegaskan, saya tidak ikut-ikut dalam dukung-mendukung urusan politik. Saya netral aja dalam Pilkada karena ulama itu milik umat. Jadi siapapun yang datang ke sini, tentunya saya terima dengan terbuka,” ujar Guru.

Usai silaturahmi, malamnya Denny Indrayana menghadiri acara maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di pesantren Guru Kapuh di Desa Kapu Madani, Kecamatan Simpur, Kabupaten HSS. (Cel)

Reporter : Cel
Editor : chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->