Kanal
Siapkan Generasi Emas DPPKB HSU Melibatkan Tokoh Agama dan Masyarakat

AMUNTAI, Petugas pencatat pernikahan se Kabupaten HSU mengikuti orientasi program penyiapan generasi emas oleh BKKBN Provinsi Kalsel bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten HSU di Mess Negara Dhipa Pemkab HSU, Sabtu (13/10).
Mengusung tema “Peran Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam program KKBPK melalui pengendalian pernikahan anak.†Pertemuan dihadiri oleh Kepala DPPKB HSU, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Ketua MUI HSU, petugas pencatat pernikahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader BKB, PIK Remaja, TP PKK HSU serta petugas KUA se Kabupaten HSU.
Kabid KSPK BKKBN Provinsi Kalsel Hj Mila Rahmawati, mengatakan, tujuan kegiatan diantaranya untuk menurunkan trend pernikahan anak-anak, sehingga terwujud kualitas SDM yang disebut generasi emas. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif pernikahan anak-anak dan arti penting sebuah keluarga yang sejahtera, bahagia serta melalui pengetahuan sikap dan keterampilan peserta dalam asah, asih dan asuh anak.
“Generasi emas adalah generasi muda yang penuh optimis, gairah untuk menuju sikap yang baik serta pola pikir yang berlandaskan moral yang baik dengan visi ke depan yang cemerlang serata kompetensi yang memadai,†ujarnya.
Nah, menyiapkan generasi emas indonesia diperlukan pembangunan pendidikan yaitu mewujudkan masyarakat berkualitas, maju, mandiri, modern, serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
“Perkembangan seorang anak bergantung pada stimulasi lingkungan salah satunya dengan cara memaksimalkan masa emas melalui pola asuh pendidikan akademik, moral dan kemampuan sosial, pada masa ini lah orang tua harus mampu memaksimalkan potensi tersebut,†beber Mila.
BKKBN memiliki peranan penting sebagai unit mendukung pembangunan karakter anak, yaitu memberikan dukungan dan pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
“Melalui orientasi ini diharapkan kepada petugas pencipta pernikahan seperti tokoh masyarakat, BP4, KUA, tokoh agama, kader bina keluarga berencana, PKK serta masyarakat dapat bersama-sama memberikan kontribusi positif bagi pencegahan pernikahan dini bagi anak,†imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal dalam mendukung program pemerintah dalam rangka penyiapan generasi emas tahun 2045.
“Oleh karena itu, untuk mencetak generasi emas pemuda pemudi yang unggul tahun 2045 tersebut, kita perlu sinergisitas dari semua pihak,†ujar Anisah.
Menuju visi program tersebut diperlukan keterlibatan semua elemen masyarakat, tidak hanya peranan tenaga pendidik maupun orang tua akan tetapi juga perlu nya peranan masyarakat dilingkungan sekitarnya. (dew)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tipu-tipu Pengadaan Kitab Pondok Pesantren di Banjarbaru, Ustadz S Masuk Bui
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Geger Penemuan Benda Diduga Peledak di Guntung Manggis, Ternyata Ini Bentuknya
-
DPRD BANJARBARU2 hari yang lalu
Komisi II DPRD Banjarbaru: Kontrol Lemah Penyaluran Gas Subsidi
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Juara Umum MTQ, Anggota Kafilah Berprestasi Kabupaten Banjar Dapat Bonus dan Paket Umroh
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara1 hari yang lalu
Kepulangan Jemaah Haji HSU di Kampung Halaman Disambut Bupati H Jani
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Kepulangan Debarkasi Banjarmasin Berakhir, Dua Jemaah Haji Asal Banjarbaru Masih di Tanah Suci