Connect with us

Pemilu 2024

Sekolah Kebangsaan Mafindo Banjarmasin Bekali Pemilih Pemula Penginderaan Hoaks Pemilu 2024

Diterbitkan

pada

Mafindo Banjarmasin hadirkan Sekolah Kebangsaan meningkatkan 'ketangguhan' pemilih pemula terhadap hoaks Pemilu 2024, Selasa (19/9/2023). Foto: Mafindo Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jelang Pemilu 2024, kordinator wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Banjarmasin hadirkan Sekolah Kebangsaan meningkatkan ‘ketangguhan’ pemilih pemula terhadap hoaks di gedung Lecture Theater FISIP Universitas Lambung Mangkurat, Selasa (19/9/2023).

Setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan pelatihan pertama, sekitar 150 peserta dari pemilih pemula dibekali pemahaman mengenai tahapan Pemilu, konsep demokrasi dan politik Indonesia, serta praktik penginderaan hoaks Pemilu.

Baca juga: BNPB: Ada Peningkatan Titik Api di Tiga Provinsi Prioritas

Berbeda dari Sekolah Kebangsaan sebelumnya, capaian pelatihan kali ini dimaksudkan untuk membangun serta menguatkan strategi ketahanan pemilih pemula terhadap paparan informasi yang salah atau manipulatif, seperti hoaks, propaganda, bahkan retorika yang menyesatkan saat Pemilu.

Turut berhadir pula mendukung kegiatan pelatihan Sekolah Kebangsaan ‘Prebunking’ ini adalah Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, KPU Kota Banjarmasin, Bawaslu Kota Banjarmasin, Diskominfotik Kota Banjarmasin, Dekan dan dosen FISIP ULM.

Korwil Mafindo Banjarmasin Kalsel, Sri Astuty menyampaikan bahwa kegiatan edukasi literasi digital bagi pemilih khususnya kaum muda melalui Sekolah Kebangsaan ini merupakan program yang diprakarsai oleh Mafindo dan Google.org bekerjasama dengan Perludem, Think Policy, Love Frankie, dan Ruang Guru dalam menyusun materi, metode, dan kurikulum Sekolah Kebangsaan. Pelatihan ini juga sebagai wujud implementasi kerjasama Mafindo dengan FISIP ULM.

Baca juga: Dimulai dari Masjid Jami Lasem, Wisata Masjid Bersejarah Nusantara Dikembangkan

Perwakilan Diskominfotik Kota Banjarmasin, Satria Yudha Lesmana berharapan untuk memaksimalkan distribusi informasi akurat melalui kolaborasi bersama yang baik.

“Kami harap kegiatan ini akan terus dilaksanakan dalam lingkup-lingkup masyarakat yang lebih kecil yang rentan terpapar oleh hoaks. Kami juga berharap dapat menjalin kolaborasi yang baik dengan Mafindo, Bawaslu, dan KPU untuk menjalin kolaborasi dalam proses penyebaran informasi yang benar agar Pemilu dapat terlaksana dengan tertib dan jurdil,” ujarnya.

Sementara itu, para peserta nampak bersemangat mengikuti keseruan rangkaian pelatihan mulai dari pemaparan materi dan games, hingga praktik penginderaan hoaks yang dipandu oleh fasilitator masing-masing kelompok.

Baca juga: Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68, Polda Kalsel Sebar 10 Ribu Paket Sembako

Salah seorang peserta pelatihan, Haris, mengutarakan, Sekolah Kebangsaan ini membuat metode-metode pembelajaran yang menarik dan interaktif antar fasilitator dan juga peserta.
“Kita menjadi tahu tentang tahapan-tahapan Pemilu Indonesia, dan dilatih penginderaan hoaks,” katanya.

Sabita Setia, peserta pelatihan lainnya mengaku mendapat pemahaman mengenai cara menjadi pemilih yang baik pada Pemilu 2024, cara menangkal hoaks Pemilu. “Serta berbagai macam cecaran negatif lainnya untuk mengiringi Pemilu 2024 nanti,” ujarnya.(Kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : bie
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->