Connect with us

Kabupaten Banjar

Sekian Lama Rusak, Jembatan di Desa Tanahabang Segera Diganti Box Culvert

Diterbitkan

pada

Jembatan ulin di desa Tanahabang, Kecamatan Mataraman yang rusak parak. Foto : rendy

MARTAPURA, Penantian panjang warga desa Tanahabang, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar menunggu perbaikan jembatan yang rusak parah akan segera terwujud. Dalam waktu dekat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar akan segera merehab total jembatan penghubung lalu lintas warga setempat.

Kepala Bidang Binamarga, Dinas PUPR Kabupaten Banjar Ahmad Solhan mengatakan, proses lelang jembatan di desa Tanahabang sudah selesai. Selanjutnya proses rehabilitasi jembatan di desa itu akan secepatnya dilaksanakan.

Solhan menuturkan, lelang dilaksanakam cukup cepat hanya memakan waktu 20 hari. Tahapan berikutnya yakni penyiapan berkas kontrak kerja dan selanjutnya pelaksanaan pekerjaan

“Insya Allah bulan depan (Agustus) sudah terlaksana pekerjaannya. Mudah-mudahan bisa lebih cepat lagi misal awal bulan,” ujarnya.

Tambahnya, jembatan kayu tersebut akan diganti dengan konstruksi beton berupa box culvert dua sel, dengan anggaran sebesar Rp 500 juta. Total bentang dimensinya yakni 17 x 5 meter. Bentang induk (bangunan utama) jembatan 7 meter. Selebihnya berupa penguat seperti oprit dan di kanan kiri sisi dilengkapi pagar untuk pengaman.

Seperti telah diwartakan sebelumnya, kerusakan fisik terus menggerogoti jembatan kayu di Desa Tanahabang. Lantai kayu jembatan sepanjang sekitar 10 meter tersebut banyak yang telah rapuh. Bahkan di beberapa titik, runtuh dan menyisakan lubang menganga.

Lubang itu berada di sisi kiri pada ujung jembatan, ukurannya sekitar 1×0,5 meter. Cukup rawan karena posisinya di turunan sehingga tak begitu jelas terlihat dari kejauhan.
Lantai jembatan juga tak rata, posisinya naik turun. Sebagian besar wujudnya bukan lagi papan kayu ulin, tapi berupa batang kelapa yang diikat menggunakan rantai bekas kendaraan bermotor.

Penuturan warga sekitar, kerusakan jembatan tersebut telah lama berlangsung. Lebih dari itu telah banyak pula pengendara yang jadi korban yakni terperosok ke lubang.

“Kebanyakan mobil terutama jenis truk yang terperosok. Dampaknya ya pasti menyebabkan terganggunya lalu lintas,” ucap Amat, warga Tanahabang. (rendy)

Reporter:Rendy
Editor:Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->