Connect with us

Pendidikan

Sebanyak 606 Siswa SMKN 1 Martapura Ikuti UNBK dengan Lancar

Diterbitkan

pada

Pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Martapura Foto : rendy

MARTAPURA, Sebanyak 606 siswa yang terdiri dari 7 jurusan yang ada SMK Negeri 1 Martapura mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (2/4). UNBK yang merupakan salah satu syarat penting untuk menunjang kelulusan siswa tersebut dilaksanakan dalam tiga sesi selama 4 hari, sejak tadi pagi.

SMK Negeri 1 Martapura yang juga merupakan sebagai penerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu sekolah di Indonesia yang memiliki indeks integritas tinggi dalam melaksanakan UNBK pada Tahun Pelajaran 2014/2015, menyediakan 202 komputer dan 5 komputer cadangan. Adapun ruangan yang di sediakan untuk terlaksanannya UNBK ada delapan ruangan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kanalkalimantan.com, 7 jurusan yang melaksanakan UNBK tersebut meliputi Jurusan Tekhnik Komputer & Jaringan, Multimedia, Farmasi, Busana Butik, Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Pemasaran.

UNBK yang terbagi menjadi 3 sesi ini, untuk satu sesi diberikan waktu sebanyak 120 menit. Adapun pengawas yang diturunkan dalam UNBK ada sebanyak dua pengawas per ruangannya yang terdiri dari guru asal sekolah SMKN 1 Martapura itu sendiri dan 1 guru dari luar.

Menariknya dalam pelaksanaan UNBK tersebut setiap ruangan dibekali dengan satu mata CCTV yang terpajang di setiap kelas yang dapat langsung dipantau oleh pengawas UNBK yang lain di ruangan terpisah.

Proktor Utama SMKN 1 Martapura Budi Eko S S.Kom bersama dengan guru Sa’adah S.Pd menjelaskan, fasilitas yang digunakan ada sebanyak 207 komputer plus cadangan. Untuk siswa dibagi menjadi 3 sesi dalam pelaksanaan UNBK tersebut.

Dari 606 peserta UNBK juga terdapat 6 orang anak berkebutuhan Khusus (ABK). Namun tidak ada perlakuan khusus selama ujian ini berlangsung mereka tetap melaksanakan dengan prosedur yang berlaku.

Sa’adah menambahkan berkaitan dengan pelaksanaan UNBK yang sedang berlangsung SMKN 1 Martapura ini juga sudah berkerjasama dengan pihak PLN yang menjamin akan ketersediaan pasokan listrik tidak akan padam selama proses UNBK. “Walaupun tidak ada pinjaman genset untuk kasus tertentu namun dirasa aman atas jaminan dari pihak PLN,” terangnya.

Di sisi lain Budi juga menjelaskan selama pelaksanaan UNBK juga telah berkerjasama dengan pihak telekomunikasi sehingga masalah ketersedian jaringan juga dirasa cukup aman. “Kami juga menyediakan 2 tekhnisi computer yang standby jika ada masalah yang terjadi pada computer yang mereka gunakan,” ungkapnya.

Selama pelaksanaan UNBK ketika disinggung pertanyan untuk siswa dan siswi dari kelas 1 sampai kelas 2 diliburkan. Adapun kendala yang dihadapi untuk satu hari ini tidak ada, namun jika bercermin dari pelaksanan UNBK di tahun lalu pihaknya terkendala masalah dana . “Dana yang digunakan dalam pelaksanaan UNBK ini besar sekitar Rp 40 juta dan waktu itu dana BOS belum turun, belum lagi waktu itu kita terkendala dengan fasilitas komputer dan ruangan,” timpal Budi.

SMKN 1 Martapura sebagai sekolah yang melaksanakan UNBK secara mandiri. Dalam dua hingga tiga minggu lagi, akan dipinjam oleh beberapa sekolah yang akan melaksanakan UNBK di antaranya sekolah SMP 2 Martapura, SMP 3 Martapura serta Paket C dan Paket B. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->