Connect with us

Kabupaten Barito Selatan

Satu PDP Asal Barsel Meninggal di RS Jarse Buntok

Diterbitkan

pada

Pemakaman PDP asal Barsel yang sebelumnya dirawat di RS Jaraga Sesameh. Foto: video courtesy gugus tugas

KANALKALIMANTAN.COM, BUNTOK – Kasus Covid-19 di Barito Selatan (Barsel) memunculkan kabar duka. Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dirawat di RSUD Jaraga Sasameh Buntok meninggal dunia, Senin (11/5/2020).

Hal tersebut disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Barsel dr Djulita Palar. Ia mengatakan, seorang PDP yang dirawat di RSU Jarse Buntok berjenis kelamin laki laki berusia 48 tahun, telah meninggal dunia. Sebelumnya ia masuk RSUD Jarse Buntok pada hari Jumat tanggal (8/5/2020).

“Jadi satu orang PDP asal Barsel yang masuk Jumat lalu, setelah mengalami kondisi kritis hari ini telah meninggal dunia,” kata Djul kepada Kanalkalimantan.com, saat di hubungi, Senin (11/5/2020).

Ia mengungkapkan, pasien tersebut masuk RS Jarse Buntok dengan keluhan panas, batuk, dan sesak nafas. Setelah itu oleh pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan lanjutan seperti Laboratorium dan photo Rontgen yang hasilnya diduga Covid-19. “Pihak rumah sakit setelah melakukan pemeriksaan lebih intensif, kuat dugaan hasilnya mengarah ke covid-19,” jelas Djul.

Ia juga mengatakan, oleh dokter penanggung jawabn, pasien tersebut juga memiliki penyakit penyerta infeksi saluran pencernaan dan infeksi saluran pernapasan. “Jadi pasien setelah kita rawat dan hasil pemeriksaan mengarah ke covid-19, oleh pihak rumah sakit langung dilakukan perawatan di ruang isolasi RS Jarse Buntok,” beber Djul.

Guna memastikan bahwa PDP yang diketahui meninggal dunia dalam masa perawatan di RS Jarsel Buntok tersebut terkonfirmasi positif atau tidak Covid-19, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. “Hasil (pemeriksaan) laboratorium belum keluar dan dirawat di RSUD Jaraga Sasameh,” ujar Djul.

Ditambahkan olehnya untuk memastikan keamanan, bahwa pemakaman PDP dilakukan sesuai dengan standar prosedur (SOP) pemakaman pasien positif Covid-19. “Jadi untuk ke amanan kita lakukan proses pemakaman sesuai SOP Pemakaman Covid-19,” tandas Djul sekaligus mengakhiri.(kanalkalimantan.com/digdo)

 

Reporter : Digdo
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->