Connect with us

Seni Budaya

Rockapudink, Cerita Kesetiaan Anak-anak Muda di Jalur Underground!

Diterbitkan

pada

Rockapudink di salah satu aksi panggung mereka. Foto: Istimewa

BANJARBARU, Bicara musik, pada akhirnya adalah soal pilihan. Termasuk pilihan untuk teguh di jalan idealisme, atau menyerah di tengah kondisi dan selera yang berubah. Dan, Rockapudink termasuk sedikit di antaranya yang konsisten berani melawan zaman!

Band indie asal Banjarbaru yang digawangi empat personelnya yakni Aan (vocal), Aris (Gitar, vocal), Andri (Bass), Eza (Gitar), dan Mojae (Drum), mendeklarasikan dirinya pada pertengahan tahun 2006 silam. Cikal bakal lahirnya Rockapudink saat itu karena iseng saja. Hal ini seperti disampaikan Aris, kepada Kanalkalimantan.com beberapa waktu lalu.

“Waktu itu saya dan Putut yang masih SMA, diajakin Ari dan Indra yang sudah hampir lulus kuliah untuk bikin band,” ujarnya.

Tapi siapa nyana, dari keisengan ini kemudian menjadi hal serius. Sampai akhirnya sudah enam kali berganti formasi, dan menyisakan Aris sendiri yang masih bertahan. Ada beberapa faktor bergantinya personil, mulai berpindahnya domisili beberapa pemain karena tuntutan kerja keluar kota maupun memutuskan banting setir ke bidang lain. Namun, Aris mengungkapkan hubungan dia dengan kawan-kawan lamanya itu masih terjalin baik.

“Sampai sekarang kita semua masih jalin hubungan pertemanan dengan baik. Kadang masih ada beberapa mantan personil yang ikutan kita bantu-bantu kalau lagi manggung,” ujarnya.

Rockapudink termasuk band yang berani dalam mengambil aliran. Awalnya, mereka merabah aliran  “melodic punk” dan seiring waktu berubah menjadi “pop punk”. Walau begitu, Rockapudink berhasil menarik perhatian masyarakat, khususnya kalangan anak muda Banjarbaru untuk tetap menikmati lagu dari hasil karya mereka.

Rockapudink meyakini genre Pop Punk dengan karakter tersendiri. Hal itu diyakini mereka lewat band papan atas yang menjadi influance mereka seperti New Found Glory, Good Charlotte, Blink 182, Sum 41, dan untuk di Indonesia seperti Rocket Rockers.

Saat ini Rockapudink telah berhasil mengangkat namanya di industri musik tidak hanya di Banjarbaru yang dibuktikan dengan pementasan di sekolah, kampus, cafe, expo atau clothing festival. Terlebih lagi pada tahun 2009, Rockapudink tampil di acara pensi SMA di Semarang dan Jogjakarta. Lalu pada tahun 2017 lalu, mereka tampi Jakcloth di Kemayoran Jakarta. “Kalau di lokalan ya kita mainnya di gigs kolektif yg dibikin temen-teman, pensi-pensi sekolah, acara kampus, expo atau clothing festival,” jelas Aris.


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->