Kanal
Ribuan Santri HSU Ikuti Apel Memperingati Hari Santri Nasional 2018
AMUNTAI, Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren se-Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti apel gabungan sekaligus Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 yang digelar di halaman Kantor Bupati, Senin (22/10).
Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2018 berlangsung hidmad kali ini diikuti sekitar 4.500 santri dari berbagai Ponpes se Kabupaten HSU. Mereka berbaur bersama sejumlah kepala SKPD beserta jajaran pegawai di lingkungan Pemkab HSU.
Disamping diisi dengan upacara pengibaran bendera merah putih oleh para santri, acara ini juga diisi dengan pembacaan ikrar santri yang berada digaris depan untuk menjaga keutuhan NKRI berdasarkan kepada ideologi Pancasila dan UUD 1945.
Sebelum membacakan amanat Menteri Agama RI, Bupati HSU H Abdul Wahid HK, selaku pembina upacara mengungkapkan rasa bangga. Sebab para santri bersama seluruh jajaran pemerintah dan tentara nasional siap membela bangsa dan negara Indonesia seperti yang tertuang di dalam ikrar santri.
Oleh sebab itu, Kesiapan para santri untuk ikut serta membela bangsa dan negara merupakan bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Hal tersebut dapat dicontohkan pada Pelaksanaan apel dan peringatan hari santri nasional yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kabupaten HSU ini yang merupakan bagian dari kesungguhan pemerintah daerah dalam ikut serta bersama santri yang ada di kabupaten HSU,” terangnya
Bupati Wahid juaga berharap melalui visi HSU mantap yaitu singkatan dari maju, mandiri, sejahtera, agamis dan produktif yang pada dasarnya adalah sebuah doa diharapkan para santri dapat ikut serta dalam mewujudkan visi tersebut. “Melalui upacara bendera Hari Santri kali ini, yang mengusung tema Bersama Santri Damailah Negeri. Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga terorisme,†terangnya.
Oleh karenanya, Hari Santri tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai ‘pionir perdamaian’ yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia. Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran, dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di tengah-tengah keragaman masyarakat.
“Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, kepada siapapun. Selamat Hari Santri 22 Oktober 2018. Bersama Santri Damailah Negeri,” pungkasnya.
Tampak hadir juga, pada apel peringatan HSN kali ini Wakil Bupati HSU H. Husairi Abdi Lc, Ketua DPRD HSU, Kepala Kantor Kemenag HSU, Dandim 1001 Amuntai serta sejumlah alim ulama dan ustad ustadzah dari berbagai pondok pesantren. (dew)
div class=”reporter”>
Reporter : Dew
Editor : Chell
-
pilkada 20241 hari yang lalu
Dilaporkan ke Bawaslu Kalsel Soal Tindak Pidana Pemilu, Syaifullah Tamliha Dipanggil Klarifikasi
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Demo Warga Respon Suara Tidak Sah ‘Menang’ Pilwali Banjarbaru, Tuntut Pilkada Ulang!
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Forum Ambin Demokrasi: Pilwali Banjarbaru Layak Diulang
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Warga Pendemo Minta KPU Banjarbaru Tunda Penetapan Hasil Pilwali
-
HEADLINE8 jam yang lalu
Sah! Lisa Halaby-Wartono Pemenang Pilwali Banjarbaru
-
Dishut Kalsel2 hari yang lalu
Dishut Kalsel Tanam Bibit Pohon Trembesi Disepanjang Jalan Awang Peramuan