Connect with us

Kota Banjarmasin

Renny Kartika Tak Gentar dengan Kerasnya Dunia Politik

Diterbitkan

pada

Foto: Robby

Politik bagi sebagian orang dianggap dunia yang keras. Penuh intrik, saling telikung, bahkan menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan. Karenanya jagad politik identik dengan para laki-laki. Tapi, itu hanyalah stereotipe…

Politik ternyata bisa anggun, cerdas, sekaligus luwes. Ia hadir untuk memberikan harapan bagi banyak orang. Persepsi ini akan tergambar, jika bertemu perempuan satu ini. Siapa dia?

Namanya, Renny Kartika SE, MM. Perempuan kelahiran Rantau, 22 Juli 1983, adalah salah satu kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Dia menjabat sebagai Bendahara, pada DPD Partai Nasdem Kabupaten Tapin.

Renny, adalah salah satu dari 80 perempuan yang hadir pada acara  Pelatihan Peningkatan Kapasitas Politik bagi Perempuan Bakal Caleg Pemilu 2019, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Banjarmasin, Rabu (18/10).

Kepada Kanalkalimantan, perempuan cantik ini mengaku senang mengikuti berbagai pelatihan politik seperti itu. Ini dikarenakan kehobiannya dalam bidang organisasi. Ya, semenjak menempuh pendidikan SLTP, Sekolah Menengah Atas (SMA) serta ikut berkecimpung di organisasi eksternal kampus. Dia juga aktif di bejibun organisasi lain seperti HIPMI, IWAPI, dan IKAPRI.

Walau muncul berbagai macam stigma dari masyarakat tentang dunia politik, Renny tak gentar terjun kedalamnya. Dia bermimpi untuk terus melakukan perubahan terhadap kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Bagi dia, politik bukan merupakan suatu hal yang kotor, melainkan cara masing-masing individu untuk meraihnya.

Renny Kartika SE, MM, bendahara Partai Nasdem ini telah menyiapkan diri merintis karier politiknya melalui berbagai organisasi yang diikuti. Foto: Robby

“Semua kembali kepada individu masing-masing, ” ujarnya.

Maka itu, Renny berharap pemerintah wajib membela hak-hak perempuan atas kesetaraan gender sebagaimana tercantum dalam UU UU No 7 tahun 1984 tentang anti diskriminasi terhadap perempuan.  Ia berkeinginan apabila suatu saat diberikan mandat menjadi seorang politisi dan meraih kursi di parlemen,  maka akan terus memperjuangkan hak perempuan khususnya di bidang politik dengan program pemberian ilmu dasar-dasar politik agar perempuan tidak dipandang sebelah mata.

Selain itu,  Ia juga ingin merekam jejak ayahnya H. Muhammad Baseri (H.abas) saat ini masih menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tapin, Komisi 2 yaitu Bidang Ekonomi Keuangan, Pendidikan, Kesehatan, dan Kesejahteraan Rakyat dari fraksi partai PKB Kabupaten Tapin. (robby)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->