Connect with us

INTERNASIONAL

Rainey Warga Naturalisasi Amerika Asal Indonesia, Ini Klarifikasi Aksi Anarkisnya saat Demo George Floyd

Diterbitkan

pada

Aksi anarkis Rainey tertangkap kamera saat demo George Floyd di Philadelphia. Foto: The Philadelphia Inquirer via IG @rainsfordthegreat

KANALKALIMANTAN.COM, PHILADELPHIA – Kasus tewasnya seorang warga negara Amerika bernama George Floyd pada Senin (25/5/2020) lalu, membuat Amerika dilanda kerusuhan besar di hampir semua negara bagian.

Sebagaimana dilansir dari AFP, George ditangkap karena diduga melakukan transaksi memakai uang palsu senilai US$ 20 (Rp 292 ribu) . Penangkapan George yang terekam dalam sebuah video yang menjadi viral tersebut memperlihatkan Chauvin, seorang anggota Minneapolis Police Department yang menekan leher George.

Peristiwa ini menyulut gelombang besar protes warga Amerika di hampir semua negara bagian. Protes anti rasial yang berujung pada banyak aksi anarkis ini, mengejutkan dunia di tengah pandemi Covid-19.

The Philadelphia Inquirer, sebuah kantor berita internasional di Philadelphia Amerika pada senin kemarin (1/6/2020) melalui situsnya inquirer.com, menerbitkan sebuah sebuah headline dengan foto yang viral dan menjadi perdebatan di dunia maya.

Sebuah foto tentang seorang pria yang tampak melakukan aksi anarkis dengan memecahkan kaca sebuah toko. Pria yang bernama Rainey A Backues ini tampak begitu anarkis, dan yang menjadi perhatian banyak orang adalah tato bergambar kepulauan Indonesia di lengan sebelah kanan.

Melalui akun instagramnya, @rainsfordthegreat – Rainey pun menyampaikan klarifikasi terkait aksi anarkisnya yang tertangkap kamera dan menjadi viral.

“Awalnya saya ingin mendokumentasikan di Instagram Story tentang apa yang saya lihat untuk mereka yang berada di rumah.” “Tetapi, setelah malam berlalu, diri saya mulai merasakan kemarahan pada pembunuhan George Floyd dan perasaan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak.”

“Bahkan hari ini, saya masih merasakan sakit hati akibat ketidakadilan rasial yang sering diarahkan ke orang kulit berwarna, termasuk saya sendiri. Perasaan ini sangat mendalam.”

Rainey mengatakan bahwa ia begitu menyesal dengan semua yang telah ia lakukan. “Berunjuk rasa bukan hal yang sama dengan merusak,” tulisnya.

“Karena itu, sekarang saya ingin meminta maaf kepada gerakan BLM (Black Lives Matter) dan juga kepada para demonstran yang jelas menunjukkan pertentangan mereka terhadap ketidakadilan yang kita lihat sekarang.”

Terkait mengenai tatonya yang bergambar kepulauan Indonesia, Rainey mengaku bahwa ia adalah warga naturalisasi asal pulau Jawa-Indonesia.

Tangkapan layar IG Rainey. Foto: Courtesy IG @rainsfordthegreat

“Saya juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia di Philadelphia,” lanjutnya di caption. Rainey di Instagram Story-nya juga memberikan klarifikasi soal swafoto dirinya yang menggantung sepatu sneaker di telinganya. Ia menyebut barang itu bukan hasil jarahan. “Jalanan dipenuhi dengan pakaian dan sepatu, dan saya pikir itu akan menekankan penjarahan yang terjadi jika saya berpose dengan cara ini.” “Saya sekarang menyesal mengunggah foto-foto itu.” “Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua masyarakat yang terkena dampak negatif ini dan menanggung malu.”

Hingga hari ini Selasa (2/6/2020) kolom komentar pada postingan Rainey ini telah dibanjiri 3000 lebih komentar. Sebagian besar komentar-komentar datang dari komunitas masyarakat Indonesia.

Walau banyak menerima hujatan Rainey masih mengaktifkan kolom komentarnya, sungguh menarik sebab pada hampir semua posting Rainey yang lain, pria ini tampak tak pernah mengaktifkan kolom komentarnya. (kanalkalimantan.com/andy)

Reporter : andy
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->