Connect with us

Kota Banjarmasin

Populer di Jepang, Vending Machine di Banjarmasin Malah jadi Obyek Swafoto Favorit Milenial!

Diterbitkan

pada

Beberapa pemuda yang sedang membeli dan berfoto di depan mesin penjual otomatis di Banjarmasin Foto : Pras

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Teknologi menjadikan semua urusan jadi mudah. Termasuk soal belanja, yang kini tak harus ribet dengan transaksi manual. Dengan hadirnya vending machine, alias mesin belanja, kamu bisa mendapatkan segala kebutuhan kamu hanya dengan cara menekan tompol pada kotak mesin yang berisi beraneka barang kebutuhan.

Di Jepang, vending machine ini menjadi tren bagi masyarakat di sana. Butuh apa saja, dari mulai makanan hingga sandal, tersedia!
Tapi kini, kamu gak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk belanja di vending machine. Sebab di Banjarmasin juga sudah ada. Deretan alat penjual otomatis milik Kalmart Basirih, kini ramai dikunjungi anak-anak muda.

Meskipun, saat ini sebagian masih belum memanfaatnya untuk belanja. Hanya sekadar sebagai obyek swa foto untuk nampang di Instagram. Biar serasa di Jepang?
Hal ini seperti dilakukan oleh M Saman (16), remaja yang asyik swafoto di depan vending machine yang berlokasi di Jalan Lingkar Basirih, Kecamatan Basirih Selatan, Kota Banjarmasin.

“Kami datang bersama teman ke sini cuma buat foto-foto saja. Karena baru pertama kali juga datang,” kata remaja asal Kelayan ini, saat ditemui Kanalkalimantan.com.

Beberapa pemuda yang sedang membeli dan berfoto di depan mesin penjual otomatis di Banjarmasin Foto : Pras

“Keren saja ada mesin begini dan lumayan untuk konten di Instagram, soalnya banyak juga yang foto (di Instagram),” tambahnya.
Vanding machine di depan Kalmart Basirih ini menyediakan 8 mesin yang menjual berbagai makanan serta minuman ringan. Bahkan hingga popok bayi. Deretan mesin dengan total lebar sekitar 9 meter tersebut, terhitung cukup baru.

“Mungkin sudah jalan bulan kelima, dan mesin terus beroperasi selama 24 jam. Pengunjung yang datang cukup banyak di bulan ketiga, bahkan hingga rela mengantri” kata Imam (20), security Kalmart Basirih.
Imam juga mengatakan cukup terkejut karena kebanyakan pengunjung yang datang di malam hari. “Mungkin sekitar pukul 22.00 hingga 01.00, bahkan hingga pukul 02.00 pun terkadang masih ramai terutama saat akhir pekan datang.”

Selain menarik para pemuda untuk berfoto, menurut Tony (25), selaku perwaklian dari Kalmart dan yang bertanggung jawab urusan mesin tersebut, membeberkan pembayaran vending machine tidak menggunakan uang cash. Tapi menggunakan dompet digital atau E-Wallet.

Vending machine di jepang Foto : net

“Kita di sini menggunakan uang digital untuk transaksi pembayaran seperti Ovo, Gopay, Dana, Linkaja dan Shopeepay. Ini kami lakukan juga untuk memudahkan promosi,” ujarnya.
Meski sempat viral di media sosial Tiktok, Tony juga membeberkan pihaknya tidak membuka gerai mesin di tempat karena pernah mencoba namun gagal. (Kanalkalimantan.com/pras)

 

Reporter : Pras
Editor : Cell

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->