Connect with us

HEADLINE

Pertemuan ‘Segitiga’ Nadjmi, Haris Makkie, dan Sahbirin Usai Pendaftaran di Golkar

Diterbitkan

pada

Pertemuan segitiga Nadjmi, Haris Makkie, dan Sahbirin di Kiram Park, kemarin malam Foto : ist

BANJARBARU, Calon incumbent pada Pilkada Banjarbaru 2020, Nadjmi Adhani, bertemu dengan Ketua DPD I Golkar Kalsel, H Sahbirin Noor di Kiram Park, Senin (14/10) malam. Pertemuan yang juga dihadiri Sekdaprov Kalsel Haris Makkie tersebut terjadi usai Nadjmi mendaftar di Golkar Banjarbaru beberapa waktu lalu.

Terkait apa hasil pertemuan tersebut, Kanalkalimantan.com belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari yang bersangkutan.

Namun menjadi menarik, karena pertemuan tersebut dilakukan pada saat iklim politik di Golkar Banjarbaru sedang krusial menjelang berakhirnya masa penjaringan kandidat hari ini. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Nadjmi bersama pasangannya Darmawan Jaya Setiawan telah menyerahkan pendaftaran ke DPD Golkar Banjarbaru pada Rabu (9/10) lalu.

Ketika itu, Nadjmi optimis bahwa partai akan melihat siapa kader yang memiliki kans unggul dalam Pilkada mendatang. Apalagi, status dirinya saat ini juga masih sebagai kader partai beringin. “Kami berharap Golkar dapat mengusung kader yang berada di papan satu. Kalau bisa mengusung kader di papan satu (Walikota, Red), kenapa harus mengusung di papan dua (Wakil Walikota),” ungkapnya ketika itu.

Dalam hal ini, Nadjmi dan Sahbirin memang memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama merupakan kader Golkar yang juga sebagai incumbent dalam Pilkada. Bedanya, Nadjmi maju sebagai Walikota Banjarbaru sedangkan Sahbirin adalah calon Gubernur Kalsel untuk periode kedua.

Menariknya, pada pertemuan kemarin juga hadir Sekdaprov Haris Makkie. Sebagaimana diketahui, Haris Makkie yang juga Ketua PWNU Kalsel tersebut saat ini juga mendaftar di Partai Golkar Banjarmasin sebagai Calon Walikota.

Lalu, apa yang bisa dibaca pada pertemuan tiga tersebut?

Banjarmasin dan Banjarbaru saat ini memiliki nilai strategis bagi kebijakan Pemprov Kalsel. Bukan hanya karena di dua kota ini, ada pusat pemerintahan provinsi, tetapi juga karena posisi strategis kedua wilayah dalam mendukung kebijakan provinsi.

Apalagi, jika dikaitkan dengan pengembangan ke depan terkait dengan keberadaan Bandara Syamsudin Noor yang naik kelas menjadi bandara internasional. Dan beberapa waktu lalu, Nadjmi menegaskan pihanya tengah menggodok payung hukum terkait kebijakan Aero City Banjarbaru.

Haris Makkie, memang bagian dari kejuatan yang muncul dalam beberapa waktu ke depan. Meski kemunculannya terkesan sembunyi dari incaran media, namun dipastikan jika yang bersangkutan tak hendak main-main saat mendaftar di Pilkada Banjarmasin. Baik lewat PDIP Banjarmasin maupun Golkar Banjarmasin.

Informasi yang dihimpun kanalkalimantan.com, kabar bakal majunya Haris Makkie di Banjarmasin sebenarnya sudah lama berhembus. Tanda-tandanya, sudah diprediksi dari maraknya baliho yang bersangkutan di Banjarmasin. Majunya Haris Makkie, di Banjarmasin disebut-sebut bagian dari deal politik antara yang bersangkutan dengan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Pilkada Serentak 2020 nanti. Sahbirin yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kalsel sengaja memasang Haris Makkie untuk di Banjarmasin I, untuk mengamankan kebijakan pemerintah ke depan.

Sebab Gubernur Sahbirin, perlu sokongan dari Banjarmasin sebagai ibukota Kalsel untuk melakukan penataan pembangunan. Hal ini juga memunculkan isu, ditangan Ibnu Sina saat ini kerjasama antara Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarmasin kurang maksimal.

Bocoran lainnya, munculnya nama Haris Makkie di Pilkada Banjarmasin wujud gagalnya upaya menyatukan Sahbirin dengan Muhidin sebagai pasangan Pilgub nanti. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Muhidin yang juga Ketua DPW PAN Kalsel ini berharap bisa mendampingi Sahbirin untuk periode selanjutnya.

Gagalnya duet Sahbirin-Muhidin ini, menjadi ancaman jika nanti Banjarmasin dipegang oleh Hj Karmila. Sehingga hubungan antara Banjarmasin dan Pemprov Kalsel menjadi tidak sinkron. Maka, untuk menghindari hal tersebut, Sahbirin menempatkan Haris Makkie untuk bertugas di Banjarmasin.

Namun, terkait skenario tersebut Haris Makkie masih enggan bicara. Begitu juga dengan Sahbirin Noor yang mengatakan menyerahkan pada proses yang saat ini sedang berlangsung di partai. “Tahapan saat ini masih pendaftaran di partai. Nantinya akan ada penyaringan oleh mekanisme DPP Partai Golkar,” katanya. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->