Kuliner
Nikmatnya Sayur Gudai, Makanan Khas Orang Dayak Meratus Ketika Musim Berladang Tiba
KANALKALIMANTAN.COM, KANDANGAN– Kalimantan Selatan punya banyak kekayaan kuliner. Berbagai jenis makanan dan jajanan bisa ditemui para pemuja rasa. Nah, salah satu makanan masakan khas patut dijajal adalah sayur gudai.
Sayur gudai adalah sayuran berbahan tumbuhan yang disebut warga warga Dayak Meratus sebagai gudai. Sayur gudai ini musiman, yaitu satu tahun sekali adanya dikarenakan hanya pada saat bercocok tanam saja.
Sayur ini ditanam pada saat (Manugal) proses berladang atau bercocok tanam padi khas orang dayak Meratus.
Warga biasanya mencampur masakan sayur gudai ini dengan berbagai macam campuran seperti ikan, daging, dan berbagai macam sayuran lainnya sesuai selera masing-masing.
Rini Puji, salah satu warga Loksado mengatakan beberapa Minggu ini di daerah Loksado sedang musim gudai. Sayur gudai ini adalah ciri khas sayur yang setiap tahunnya ada di Loksado dan setiap ladang pasti menanam sayur ini.
Baca juga: Ajak Milenial Lestarikan Budaya, Duta Kampus Kalsel Kunjungi Desa Anyaman Purun
“Sayur Gudai gudai yang menjadi ciri khas tanah Dayak Meratus, jangan sampai sayur ini menjadi hilang terbawa arus zaman yang semakin modern.
Pastinya tetap jaga alam kita tempat kita hidup dengan baik, karena tanpa alam hidup kita akan susah,” terangnya.
Sayuran khas Dayak Meratus ini sekilas hampir mirip dengan kacang kedelai, akan tetapi rasanya yang berbeda. Karena sayur gudai ini apabila dimasak rasanya nikmat bahkan dicampur dengan sayuran lain pun enak rasanya.
Tak bisa dipungkiri bahwa sayur ini merupakan sayur favoritnya orang dayak Meratus ketika musim berladang atau bercocok tanam tiba, dan pada zaman dulu semua warga selalu menanam sayur gudai ini tiap tahun, akan tetapi seiring berkembangnya zaman tidak semua petani menanam sayur gudai ini lagi.
Baca juga: Kampanye Hari Anti Narkotika, BNN Banjarbaru Bagi-bagi Masker dan Handsanitizer di Banjar
Meskipun demikian selalu ada warga yang berjualan sayur gudai ini biasanya dijual dari harga Rp5.000 per liternya. Setiap berjualan sayur ini selalu habis ludes dan banyak pembeli tak kebagian.
Biasanya untuk pembeli yang tidak kebagian ini batampah (memesan) supaya disisihkan untuknya apabila ada lagi nanti sayurnya.
Di Loksado sendiri biasanya sayur gudai ini direbus dengan pepaya muda. Jika pepayanya sangat muda maka biasanya akan direbus dengan kulitnya, begitupun dengan sayur gudainya jika ada beberapa yang masih sangat muda tanpa dikupas maka biasanya langsung dimasak dengan kulitnya.
Yang uniknya lagi selain dicampur dengan sayuran lainnya, sayur gudai ini juga biasanya dicampur dengan ikan kering khas banjar (ikan sapat) hingga rasanya semakin lezat. (Kanalkalimantan.com/shintia)
Reporter: shintia
Editor: cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
BREAKING NEWS: Maling Motor Tergeletak di Pinggir Jalan Trikora
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Terduga Maling Sepeda Motor Diringkus Warga di Jalan Trikora
-
Kota Banjarmasin15 jam yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Nyawa Lelaki di Banjarmasin Berakhir dalam Lilitan Ayunan Hammock
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU2 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024