Connect with us

Kanal

Musrenbang RPJMD 2017-2022, Wahid Minta Komitmen Wujudkan HSU Mantap!

Diterbitkan

pada

Musrenbang RPJMD Kabupaten HSU menyoroti permasalahan bidang sosial budaya, ekonomi dan infrastruktur. Foto: dew

AMUNTAI, Mengusung Tema ” Menuju Kabupaten Hulu Sungai Utara Mantap” Gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Tahun 2017-2022 soroti permasalahan bidang Sosial Budaya, Ekonomi dan Infrastruktur HSU.

Acara yang digelar di Aula Bappelitbang HSU, pada Kamis (25/1), dihadiri Bupati HSU dan Wakil Bupati HSU, Plt Sekda HSU, Ketua DPRD HSU, dan sejumlah Anggota DPRD HSU, unsur Forkopimda yakni Dandim 1001 Amuntai, Kapolres HSU, Kejari HSU, dan Pejabat Kepala SKPD, Pejabat Bappelitbangda Provinsi kalsel, Camat, Lurah, LSM serta tokoh-tokoh masyarakat.

Musrembang RPJMD sendiri bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan pembangunan dan pemerintahan dengan mempertimbangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki daerah, menyediakan dokumen perencanaan pembangunan untuk 5 tahun, memberikan arahan, pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, Pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha dalam membangun komitmen bersama untuk merumuskan visi dan misi, dan lain sebagainya.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala Bappelitbang HSU, H Fajeri Rifani, saat penyampaian RPJMD kabupaten HSU tahun 2017-2022.

Dalam pemaparannya, Fajeri menuturkan, ada beberapa poin permasalahan yang perlu disoroti diantaranya yang pertama meliputi permasalahan bidang sosial budaya, seperti permasalahan kesehatan, permasalahan pendidikan dan permasalan lainnya.

Yang kedua permasalahan bidang ekonomi meliputi, investasi didaerah, UKM, Koperasi, ketahanan pangan, produktivitas dan pemasaran hasil-hasil pertanian perikanan, ilegal fishing, alih fungsi lahan pertanian dan lain sebagainya.

“Sedangkan yang ketiga permasalahan bidang infrastruktur dan tata ruang diantaranya meliputi, ketersediaan sarana prasarana infrastruktur publik, layanan transportasi, parkir, ruang terbuka hijau, perumahan dan kawasan kumuh perkotaan, energi alternatif tabarukan, komunikasi informasi dan lain-lain,” papar Fajeri.

Terkait isu-isu internal yang berkembang diKabupaten HSU seperti permasalahan banjir, alih fungsi lahan, kawasan miskin tertinggal. Fajeri berharap dapat diatasi dan dikurangi angka peningkatannya.

Melihat hal tersebut, Bupati Abdul Wahid mengatakan perlunya mewujudkan visi HSU yang Mantap yakni Maju, Mandiri, Sejahtera, Agamis dan Produktif  dari segala sisi kehidupan sebagai komitmen bersama untuk meningkatkan kemajuan daerah. “Diantara contoh usaha untuk meningkatkan kemajuan tersebut diantaranya adalah meningkatkan kedisiplinan pegawai pemerintah daerah dengan mencek data kehadirannya, agar tidak ada kebiasaan jam kerja yang bersangkutan tidak ada ditempat,” tegas Wahid.

Dirinya juga mengatakan ada beberapa permasalahan yang perlu dikoreksi seperti permasalahan sosial budaya misalnya permasalahan kematian bayi dan ibu melahirkan, sehingga permasalahan tersebut dapat ditindaklanjuti dengan baik dan tepat sasaran. “Sehingga permasalahan tersebut dapat dipertegas lagi bagai mana mengatasinya, supaya alokasi anggarannya dapat tepat sasaran” ujarnya.

Dalam acara ini juga diisi dengan paparan senergi RPJMD 2017-2022 Kabupaten HSU dengan Provinsi Kalsel oleh Sekretaris Bappelitbangda Provinsi Dr Ir Ariadi Noor serta tanggapan DPRD HSU yang disampaikan H Sahrujani.(dew)

Reporter: Dew
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->