Connect with us

HEADLINE

Masubah, Wadai Khas Banjarmasin dari Kampung Sungai Jingah


Mulai Jarang Ditemukan, Dilombakan pada Festival Pasar Terapung 2023


Diterbitkan

pada

Lomba pembuatan kue Masubah khas Kalimantan Selatan di halaman eks kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin, Sabtu (12/8/2023) siang. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Festival Pasar Terapung 2023 dalam rangka Hari Jadi ke-78 (Harjad) Provinsi Kalimantan Selatan dibuka di kawasan Siring 0 Kilometer, Kota Banjarmasin, Sabtu (12/8/2023).

Salah satu rangkaian Festival Pasar Terapung 2023 yang menarik yaitu lomba ‘Beolah Wadai Banjar’ diikuti seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.

Seluruh peserta lomba diharuskan membuat kue Masubah yang merupakan wadai khas masyarakat Banjar, Kalsel yang sekarang sudah jarang ditemukan.

Baca juga: Lagu yang Dibuat dengan AI Guncang Industri Musik

Wadai Masubah sendiri adalah kue berbahan dasar tepung, telur, susu dan gula yang bentuknya bulat berlapis-lapis menyerupai rebana.

Bentuknya menyerupai rebana atau terbang disebut-sebut melambangkan masyarakat Banjar yang agamis. Kue tersebut konon dulunya banyak ditemui dan dibuat masyarakat di kawasan kampung Sungai Jingah, Banjarmasin.

Cara pembuatannya tidak jauh berbeda dari pembuatan kue pada umumnya, hanya perlu kesabaran untuk memasak satu per satu kue hingga ditumpuk menjadi berlapis-lapis.

Salah satu pimpinan SKPD yang ikut berpartisipasi dalam lomba yaitu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel M Fitri Hernadi bersama tim berhasil menyajikan wadai Masubah walaupun sebelumnya belum pernah membuat atau menyantap kue khas Banjarmasin tersebut.

Baca juga: Mentan SYL Andalkan Kalsel Antisipasi El Nino, Siapkan Lahan 100 Ribu Hektare

Lomba pembuatan kue Masubah khas Kalimantan Selatan di halaman eks kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin, Sabtu (12/8/2023) siang. Foto: rizki

Bahkan, pimpinan Dishub Kalsel ini mengaku baru mengetahui jika ada kue khas Kalsel yang bernama Masubah dan bentuknya unik berlapis-lapis.

“Kue ini katanya khas Sungai Jingah, walaupun saya belum pernah melihat dan merasakan, dengan kegiatan ini kita jadi tahu wadai Masubah,” ujarnya.

Menurut Fitri, kegiatan lomba membuat kue tradisional pada peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Kalsel ini dapat menjadi ajang untuk melestarikan kuliner khas Kalsel.

Baca juga: Maestro Lukis Djoko Pekik Meninggal Dunia, Ini Profilnya

“Kita orang sekarang perlu melestarikan kue Masubah,” pungkasnya.

Lomba pembuatan kue Masubah dinilai oleh dewan juri chef profesional Khrisna Wibowo. Satu per satu satu kue olahan peserta dicoba dan diberi penilaian. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->