Budaya
Maestro Lukis Djoko Pekik Meninggal Dunia, Ini Profilnya
KANALKALIMANTAN.COM, YOGYAKARTA – Seniman asal Yogyakarta, Djoko Pekik meninggal dunia di RS Panti Rapih, Sabtu (12/8/2023). Seniman yang terkenal dengan lukisan Berburu Celeng seharga Rp1 Miliar ini dinyatakan meninggal dunia pukul 08.19 WIB.
Djoko Pekik meninggal Dunia di usia ke 86 tahun. Kabar duka ini kembali menjadi kabar menyakitkan terhadap dunia Seni Rupa atas kepergian sang maestro.
Humas RS Panti Rapih, Maria Vita saat dikonfirmasi Sabtu Siang membenarkan kabar tersebut. Seniman yang mengusung gaya lukisan realis-ekspresif ini dibawa ke Panti Rapih pada pukul 08.00 WIB.
“Bapak Joko Pekik datang ke IGD RS Panti Rapih dengan penurunan kesadaran sekitar pukul 08.00,” jelasnya, Sabtu (12/8/2023).
Baca juga: 12 Agustus, Tema dan Sejarah Hari Remaja Internasional
Menurut Vita, Djoko Pekik sudah dibawa ke kamar jenazah untuk dimandikan dan dirias. Jenazah kemudian dibawa ke Ruang Michael RS Panti Rapih.
Di ruangan pihak rumah sakit melakukan rawat jenazah. Setelah selesai akan dibawa ke rumah duka Djoko Pekik.
“Masih di ruang Michael untuk rawat jenazah,” ujarnya.
Pihak rumah sakit, lanjut Vita tidak bisa memberikan keterangan terkait diagnosa dari meninggalnya Djoko Pekik. Pihak rumah sakit mempersilahkan pihak keluarga.
Baca juga: Mentan SYL Andalkan Kalsel Antisipasi El Nino, Siapkan Lahan 100 Ribu Hektare
“Untuk diagnosa, rumah sakit belum bisa memberikan keterangan,” imbuhnya.
Djoko Pekik pernah disangkutpautkan dengan PKI karena organisasi kesenian Lekra.
Karya-karya Djoko Pekik yang memiliki nilai fantastis, dan sangat tersohor di dunia seni nasional menjadi incaran banyak kolektor. Kini, mari sedikit kita mengenal sang seniman dari Grobogan, Djoko Pekik. Berikut profil Djoko Pekik selengkapnya.
Profil Djoko Pekik
Djoko Pekik lahir di Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, pada tanggal 2 Januari 1937. Ia merupakan anak seorang petani dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Baca juga: Trend Baru Produk Kreatif Sasirangan Pewarna Alam
Sebagai seorang anak desa, cita-cita Djoko Pekik cukup sederhana. Saat itu ia ingin menjadi Kepala Desa agar dapat menghidupi kedua orang tuanya, dan memiliki seperangkat gamelan.
Riwayat Pendidikan Djoko Pekik
Djoko Pekik sendiri di bangku pendidikan justru tak secermelang anak-anak lain. Pendidikan dasar yang gagal ia selesaikan menjadi cambukan pribadi untuknya.
Lalu pada tahun 1957 ia memutuskan masuk di Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta. Djoko Pekik berhasil lulus 5 tahun kemudian. Tentu saja, di masa itu, lulus dengan tempo secepat ini menjadi capaian tersendiri.
Organisasi dan Capaian Djoko Pekik
Baca juga: Istri Nekat Bakar Suami di Kubu Raya, Ini Pemicunya
Nama Djoko Pekik pernah tercatat sebagai anggota Lekra atau Lembaga Kebudayaan Rakyat yang pada saat itu berafiliasi dengan PKI. Pada saat peristiwa ‘pembersihan’ PKI di Indonesia, ia turut dijebloskan ke dalam tahanan di Wirogunan.
Meski demikian hal tersebut tak lantas menyurutkan jiwa seni yang telah mendarah daging. Terbukti pada tahun 1989 ia berpartisipasi dalam sebuah pameran lukisan di Amerika Serikat.
Berturut-turut setelahnya, karya yang dihasilkan turut terjual dengan nilai fantastis, sehingga mencuri perhatian banyak kolektor. Beberapa lukisan Djoko Pekik yang bernilai tinggi antara lain Berburu Celeng (1998), kemudian Ledak Gogik (2004), dan Pengamen Istirahat.
Baca juga: Kain Kiswah Ka’bah di Grand Opening Risma Present Jadi Rebutan Warga
Jika Anda cukup aktif di dunia pameran seni rupa dan seni lukis, tentu judul Berburu Celeng tak akan asing. Pada tahun 1998, lukisan tersebut terjual dengan harga satu milyar rupiah.
Ya, pada tahun dimana Indonesia mengalami pergolakan besar, lukisan karyanya berhasil mencetak angka penjualan fantastis. Tentu saja kini lukisan tersebut tak akan dilepaskan dengan harga yang sama, mengingat nilai sejarah serta nilai seninya yang begitu tinggi. (Kanalkalimantan/Suara.com/kk)
Editor: kk
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Warga ke Aditya-Said Abdullah: Lanjutkan yang Sudah Ada, Program Daurah Ditambah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Catat Tanggalnya, Pekan Budaya Banua akan Digelar di Murdjani
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024 Diraih Lima Sekolah di Kabupaten Banjar
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Silaturahmi ke Desa Tanah Abang, Saidi Mansyur Dapat Sambutan Hangat Masyarakat
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Rayakan HUT ke-79 TNI di Murdjani, Tiga Matra Unjuk Kemampuan Tempur
-
Pemilu 20243 hari yang lalu
Bawaslu Kalsel-Media Massa Edukasi dan Pengawasan Pilkada 2024