Connect with us

Kanal

Masih Misterius, Polisi Autopsi Tewasnya Mahasiswa ITB di Lokasi Tambang di Kotabaru

Diterbitkan

pada

Polisi belum memastikan penyebab kematian mahasiwa ITB di Kotabaru Foto: ilustrasi/News corner

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU– Seorang mahasiswa tingkat akhir Institut Teknologi Bandung (ITB), Ricky Parulian, ditemukan tak bernyawa. Jasad mahasiswa Teknik Geologi itu sudah diautopsi sebelum dimakamkan di kampung halamannya di Sumatera Utara.

Ricky ditemukan tak bernyawa di lokasi tambang PIT 4 PT Arutmin Indonesia, Desa Sangsang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (25/1). Ricky tengah melakukan penelitian di lokasi tersebut.

Berdasarkan laporan Polsek Kelumpang Tengah, jasad Ricky ditemukan oleh Selamat, salah seorang warga, yang baru saja pulang memancing sekitar pukul 10.00 Wita. Selamat melihat jasad Ricky tergeletak di lokasi dengan masih mengenakan alat pelindung badan.

Saksi yang menemukan jasad Ricky lalu melaporkan kejadian tersebut kepada aparat wilayah setempat. Polisi kemudian mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Jenazah Ricky lalu dibawa ke RSUD Kotabaru. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Ricky. Namun pihak kepolisian melakukan autopsi atas seizin keluarga untuk mencari tahu penyebab kematiannya.

Pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) membenarkan jasad tersebut merupakan mahasiswanya. Ricky tengah melakukan penelitian tugas akhir.

“Betul, yang bersangkutan mahasiswa kami yang sedang penelitian tugas akhir. Almarhum di Kotabaru sejak beberapa minggu lalu,” kata Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Benyamin Sapiie saat dihubungi, Selasa (28/1/2020), dilansir detik.com.

Ia menuturkan pihak keluarga dan ITB tengah menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya Ricky. Jenazah Ricky sudah dimakamkan pihak keluarga seusai autopsi. “Jadi, setelah autopsi, langsung dimakamkan di kampung halamannya, Rantauprapat, Sumut, kemarin sore jam 3,” ujar Benyamin. (detik)

 

Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->