Connect with us

Kota Banjarbaru

Kurangi Pemakaian Plastik, DLH Banjarbaru Bagikan Bakul Purun di Pasar

Diterbitkan

pada

Pembagian bakul purun di Pasar Bauntung Banjarbaru. Foto : dlh banjarbaru

BANJARBARU, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru bekerjasama dengan Polres Kota Banjarbaru melaksanakan bhakti sosial dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2019. 

Rangkaian kegiatan HPSN 2019 ini dilakukan selama dua hari berturut-turut di berbagai lokasi berbeda di Kota Banjarbaru Selasa dan Rabu (20-21/2/2019).

Dikatakan Kasi Pemantauan Pengawasan dan Kajian Dampak Lingkungan (PP KDL), Rusmilawati Shut MS kegiatan bersih-bersih sampah dilakukan awalnya di Taman Van Der Pijl dan Pasar Bauntung Banjarbaru. Melibatkan personil TNI, Polri, pegawai DLH Kota Banjarbaru bersama petugas kebersihan. Ikut serta dalam acara Kapolres Kota Banjarbaru AKBP Kelana Jaya, Ketua Bhayangkari dan Kepala DLH Kota Banjarbaru Sirajoni AP MM.

“Kita juga sekaligus membagikan bakul purun gratis, sebagai bentuk komitmen untuk pengurangan kantongan plastik,” ujar Rusmilawati.

Sedangkan hari besoknya tepatnya Kamis (21/2/2019) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Banjar Bakula, Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka digelar apel peringatan HPSN tahun 2019 pegawai DLH Banjarbaru dan Polres Kota Banjarbaru. Selain itu juga dilakukan penyerahan pupuk kompos dari hasil sampah di TPA Banjar Bakula oleh Dinas Lingkungan Hidup Banjarbaru.

Kepala DLH Kota Banjarbaru Sirajoni AP MM menjelaskan, peringatan HPSN ini awalnya dipicu oleh terjadinya tragedi longsor sampah di Leuwigajah, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005. Ia mengatakan penyebab longsor tersebut, diduga karena curah hujan yang sangat tinggi serta ledakan gas metana (CH4) yang terperangkap dalam timbunan sampah. 

“Longsoran gunungan sampah tersebut menelan lebih dari 150 jiwa yang kemudian dinyatakan sebagai bencana lingkungan. Mayoritas korban adalah penduduk di sekitar TPA yang bekerja sebagai pemulung,” jelasnya.

Sejak itu, Hari Peduli Sampah (HPS) diperingati setiap tanggal 21 Februari untuk membangun komitmen bersama agar bencana akibat pengelolaan sampah yang kurang baik dan tidak berwawasan lingkungan tidak terulang.

Hari peduli sampah dijadikan momentum untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah. Ada beberapa gerakan mengatasi sampah yang dicanangkan di Indonesia, di antaranya gerakan 3R (Reuse Reduce Recycle) dan Bank Sampah. 

“Dengan adanya Bank Sampah itu, yang diutamakan, masyarakat lebih peduli lingkungan, tidak lagi membuang sampah sembarangan dan bisa lebih sejahtera dari sampah karena memiliki nilai ekonomis” lanjut Sirajoni.

Perlu diketahui untuk Kota Banjarbaru sampai dengan saat ini telah terbentuk kurang lebih 100 unit bank sampah binaan dari DLH Kota Banjarbaru. Bank sampah diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah dan meningkatkan penghasilan karena bernilai ekonomis.

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) setiap tanggal 21 Februari memang belum lama menyandang status sebagai gerakan nasional. Dikampanyekan sejak 2016 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), HPSN merupakan satu komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020.

Sirajoni mengimbau kepada masyarakat khususnya di Kota Banjarbaru untuk selalu menjaga lingkungan sekitar. Menurutnya, moment HPSN sebagai upaya mengingat apa yang diperbuat manusia terhadap lingkungan.

“Mengingatkan manusia agar bijak dalam pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga. Mari kita lindungi bumi dari pencemaran sampah dan limbah,” pungkas Kadis LH Banjarbaru. (rico)

Reporter:Rico
Editor:Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->