Hukum
KM Makmur Sejati Tenggelam di Perairan Masalima Sulsel
1 Meninggal, 18 Selamat, 6 Masih Dalam Pencarian
KOTABARU, Naas bagi Kapal Mesin (KM) Makmur Sejati dari pulau Jawa terbalik di perairan Masalima Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut keterangan yang dihimpun di lapangan, kapal bertolak dari pelabuhan yang berada di Jawa Tengah berencana akan menangkap ikan di Masalima. Namun, ditengah aktifitas menarik ikan menggunakan jaring, tiba-tiba saja kapal miring ke posisi sebelah kiri hingga akhirnya terbalik.
Seketika itu, nahkoda dan awak kapal lainnya terjun ke air dan dari peristiwa tersebut 1 orang dinyatakan meninggal dunia, 6 orang hilang dan masih dilakukan pencarian sementara 18 orang lainnya selamat.
Sesaat setelah kapal tenggelam, nahkoda kapal Rasulin (48) dengan hanya menggunakan galon air mineral berusaha mencari pertolongan dengan memberanikan diri berenang selama kurang lebih 2 jam terombang ambing di laut hingga akhirnya bertemu dengan kapal KM Rudi Putera 2 dan berhasil menyelamatkan para korban yang selamat. Untuk 1 orang yang meninggal dunia atas nama Toani (53) ditemukan dalam kondisi mengapung di atas air.
“Saya sama sekali tidak menyangka kejadiannya bakal seperti itu. Padahal, saat kejadian angin sama sekali tidak kencang dan ombak pun tidak besar dan kejadiannya pada Senin sekitar pukul 00.00 wita,†ungkap Rasulin dengan mata berkaca-kaca saat dijumpai di kantor SAR Kotabaru, Selasa (14/11).
Kapal TNI AL Kotabaru sebelum berhasil membawa 19 orang korban, KAL Kelambau harus menempuh jalur laut selama 5 jam perjalanan, hingga menemukan KM Rudi Putera 2 dan diangkut ke Kabupaten Kotabaru.
Dikonfirmasi, Kapten Laut (P) Dwi Sulityo selaku komandan KAL Kelambau menerangkan, sebelum mendapatkan informasi adanya kapal tenggelam pihaknya sedang melaksanakan operasi rutin di perairan. Ketika mendapat kabar ada kapal tenggelam kemudian langsung berkoordinasi guna menuju titik koordinat yang didapat.
“5 jam perjalanan kami dari Bunati akhirnya bertemu degan KM Rudi Putera 2 yang mengevakuasi korban. Setelahnya, semua korban yang selamat sebanyak 18 orang dan 1 meninggal dunia langsung dibawa ke Kotabaru,†tuturnya.
Terkait dengan evakuasi terhadap 6 orang lainnya yang masih hilang pihaknya menunggu instruksi lanjutan. “Kami masih menunggu inatruksi, yang jelas sekarang 18 orang berhasil diselamatkan dengan baik,†jelasnya pula.
Dilain pihak, Kepala Pos SAR Kotabaru Teguh Prasetyo mengatakan, untuk sementara semua korban selamat ditampung di kantor SAR sembari menunggu kepastian kapan korban akan di pulangkan ke kampung halamannya.
“Kita sambil menunggu kapan mereka bisa dipulangkan jadi biar saja mereka beristirahat disini. Sementara, 1 orang yang meninggal dunia masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotabaru,†ungkapnya.
Adapun 6 orang yang masih belum ditemukan tersebut atas nama, Tarno warga Pemalang, Sair dari Pekalonggan, Suntung dari Pekalongan, Solihin dari Pekalongan, Wasiban warga Pekalongan, dan yang terakhir adalah Takiran juga dari Pekalongan.
Menurut keterangan dari pegawai rumah sakit yang bertugas di bagian kamar jenazah, korban yang meninggal dunia datang sekitar pukul 06.30 Wita dan sekarang masih diamankan di dalam ruang jenazah sambil menunggu informasi lanjutan.(fauzi)
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
Kota Banjarmasin19 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
LIPSUS BANJARBARU3 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Jelang Subuh, Jago Merah Hanguskan Dua Rumah di Bangkal
-
HEADLINE3 hari yang lalu
9 Rumah di Gang Kenari Banjarmasin Habis Dilahap Si Merah