Kabupaten Banjar
Kerinduan Pedagang di Kawasan Kubah Guru Sekumpul pada Suasana Haul
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Haul ke-17 Guru Sekumpul yang tahun ini kembali ditiadakan sebagaimana disampaikan oleh pihak keluarga dan ahli waris Guru Sekumpul melalui surat pemberitahuan Mushola Ar-Raudah.
Kendati haul tahun ini ditiadakan dan kubah Guru Sekumpul masih ditutup sampai waktu yang belum ditentukan, tidak membuat pedagang mengurungkan niatnya untuk tetap berjualan di kawasan makam dan kubah Guru Sekumpul.
Meski demikian, mereka mengatakan kondisi berbeda dengan masa saat haul masih bisa digelar beberapa tahun sebelumnya.
“Menjelang haul tahun ini lumayan sepi, ramainya hanya hari sabtu dan minggu saat orang berziarah,” ujar Nini, pedagang kembang yang sudah mengais nafkah selama 17 tahun di sana.
Baca juga : Dinkes Banjarbaru Tegaskan Tidak Ada Stok Vaksin Kedaluwarsa
Nini mengaku pemasukannya sekarang tidak menentu. Tetapi semangat peziarah yang datang ke Sekumpul tak surut oleh pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah ada saja peziarah yang datang membeli dagangan jadi cukup untuk modal berjualan, dan kalau ada sisanya bisa dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Nini.
Nini yang merupakan warga Bincau Martapura berharap agar Kubah Guru Sekumpul benar-benar kembali dibuka, dan kegiatan haul dapat kembali terlaksana yang sekaligus dapat membantu menambah penghasilan para pedagang.
“Jualan di sini, belanja di sini, juga ikut makan di sini. Jadi semoga cepat berlalu saja pandemi ini, supaya haul bisa dilaksanakan dan kubah bisa kembali dibuka, walaupun masih belum ada kepastian akan dibuka atau tidak,” tutup Nini berharap.
Baca juga : Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Banjarbaru Digelar Waktu Dekat!
Walaupun kegiatan sosial lebih longgar, keluarga dan ahli waris Guru Sekumpul tetap memilih meniadakan haul, dan jemaah yang berkunjung hanya diperbolehkan berziarah, duduk dan berdoa di luar tembok kubah.
Di samping melakukan ziarah, biasanya banyak pengunjung yang datang sambil membelanjakan uangnya untuk membeli souvenir seperti tasbih, baju, maupun pigura gambar Guru Sekumpul di kawasan Komplek Ar-Raudhah Sekumpul.
Salah satu pengunjung yang datang dari Kalimantan Timur, Ratna mengaku kerap berziarah ke makam Guru Sekumpul atau KH Muhammad Zaini Ghani juga sekaligus tidak lupa untuk membeli buah tangan.
“Habis ziarah biasanya sering beli souvenir untuk anak-anak, jadi suka sekali saya jika kubah ini kembali dibuka,” ujar Ratna yang sedang membeli peci.
Ratna berharap kubah Guru Sekumpul tetap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, juga dengan pengaturan jumlah pengunjung. Karena momen ini tidak hanya dinantikan seluruh masyarakat Kalimantan tetapi juga dapat berguna untuk memajukan perekonomian warga Sekumpul. (kanalkalimantan.com/Wanda)
Reporter : wanda
Editor : cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU
-
Kalimantan Selatan21 jam yang lalu
Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara1 hari yang lalu
Kafilah HSU Paling Awal Tampil saat Pawai Ta’aruf MTQ