Connect with us

Kabupaten Banjar

Keracunan Massal di Aluh-aluh, Sampel Makanan Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Diterbitkan

pada

Puskesmas Aluh-aluh mengirim sampel makanan ke laboratorium. foto: fikri

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Peristiwa keracunan massal di desa Pulantan RT 03, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar pada Minggu (31/5/2020) kemarin, mengakibatkan 49 warga desa itu mengalami mual dan muntah dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang.

Diduga 49 warga desa itu mengalami keracunan usai menyantap beberapa makanan pada suatu pesta ulang tahun. Seperti masakan masak habang dengan telur serta kue.

Namun demikian, saat dikonfirmasi pada Senin (1/6/2020) siang, Kepala Puskesmas Aluh-aluh drg Surati Widiyanti belum bisa memastikan makanan mana yang mengakibatkan 49 warga Desa Pulantan ini mengalami keracunan. Menurutnya, saat ini sampel makanan telah dibawa ke laboratorium di Martapura untuk diuji.

“(Kita belum pastikan) sampai hasil uji laboratoriumnya keluar. Sudah kami kirim ke Martapura untuk diproses,” kata Wiwid, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, peristiwa keracunan massal pernah terjadi di kecamatan yang sama. Yaitu di Desa Terapu pada Februari 2020 silam.

Lalu mengapa ini bisa terjadi sebanyak dua kali? Ia mengaku belum bisa memastikan lebih lanjut.

“Kejadian (keracunan massal) ini yang kedua kali. Hanya saja mengapa ini bisa terjadi? Karena sebenarnya kalau dipikir-pikir, dalam sehari-hari kita mengkonsumsi makanan yang ada kemungkinan bisa bikin kejadian jika tidak hati-hati (dalam mengolahnya), mas,” jelasnya

Kendati demikian, 49 orang yang mengalami keracunan sudah dinyatakan pulih usai ditangani di Puskesmas Aluh-aluh. Sehingga diperbolehkan untuk pulang pada malam harinya.

“Sebenarnya kalau dia mendapat cairan yang cukup, ada obat anti muntah dan makanan yang menyebabkan keracunan sudah dimuntahkan, sudah tidak ada lagi yang merusak badan yang bikin keracunan,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->