HEADLINE
Keberatan, Warga Tutup Akses Masuk Menuju Gedung Karantina ODP
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Warga Komplek Bumi Indah Lestari (BIL) 2, Jalan Perdagangan, Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin melakukan aksi blokade akses jalan masuk menuju gedung Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (14/4/2020) siang.
Informasi yang dihimpun Kanalkalimantan.com, aksi tersebut merupakan bentuk keberatan warga kepada Pemko Banjarmasin terkait penetapan gedung milik Pemprov Kalsel itu dijadikan tempat karantina Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
Ketua RT 24, Kelurahan Kuin Utara, Muhammad Zainuri mengatakan, pihaknya secara resmi sudah mengirim surat kepada kelurahan dan kecamatan pada Senin (13/4/2020) terkait aspirasi warga yang merasa keberatan dengan penetapan tempat karantina tersebut.
“Pagi tadi surat keberatan itu kita antar ke Wali Kota Banjarmasin dan langsung diterima oleh ajudan pribadinya,†ucapnya.
Menurutnya, adanya rasa keberatan yang datang dari warga setempat berawal dari tidak adanya upaya pemerintah untuk melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Ia menegaskan, sebenarnya warga tidak menolak, namun pihaknya hanya ingin keterbukaan dan jaminan keselamatan untuk warga yang tinggal satu komplek dengan rumah pribadi Wakil Wali Kota Banarmasin itu.
“Kita masih punya hati nurani, makanya tidak ada kata menolak. Hanya saja kami keberatan karena tidak ada sosialisasi tentang hal ini pada masyarakat. Warga khawatir kalau ODP yang dikarantina disana bisa keluar dan menyebarkan virus,†jelasnya.
Senada dengan Ketua RT, salah satu warga komplek Bumi Indah Lestari Zainuri menyebut jika pihaknya sangat mendukung dengan upaya pemerintah dalam penanggulangan wabah Covid-19 di Kota Seribu Sungai itu.
“Makanya di dalam surat tersebut berisi tentang jaminan bahwa keamanan dan kesehatan warga komplek ini aman,†ujarnya.
Mantan Ketua RT 24 itu mengaku sangat menyayangkan tidak adanya tindakan dengar pendapat antara warga dan pemerintah. Namun, ia membeberkan pihaknya tidak hanya melayangkan nota keberatan, sebagai warga negara yang baik ia bersama rekannya yang lain mengetahui bahwa kondisinsekarang merupakan dalam keadaan darurat.
Dengan demikian, pihaknya juga sudah memberi opsi lain agar tidak memakai jalur utama komplek tersebut. “Komplek ini bersebelahan dengan kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), jadi kami memberi opsi untuk membuat jalur khusus melewati jalan itu. Masalah bagaimana caranya nanti dirundingkan bersama,†terangnya.
Karena adanya aksi protes warga ini, pada Selasa sore, digelar pertemuan antara Dinkes Kota Banjarmasin dan warga setempat. (kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
PUPR PROV KALSEL3 hari yang lalu
Tingkatkan Capaian Akses Layanan Air Limbah dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel Gelar Workshop