Connect with us

HEADLINE

Kebakaran Terbesar Dalam Kurun Waktu 10 Tahun Terakhir, Bantuan Ke Pulau Sebuku Kotabaru Terkendala Transportasi!

Diterbitkan

pada

Situasi saat ini pasca kebakaran di Pulau Sebuku, Kotabaru. Foto : ist

KOTABARU, Musibah kebakaran yang menghanguskan kurang lebih 75 persen permukiman warga di Desa Sungai Bali, Kecamatan Bumi Natar Pulau Sebuku, Kotabaru, Sabtu (24/10) malam tadi mengundang keprihatinan dari banyak pihak. Salah satunya yakni Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Bagaimana tidak, 5 jam lamanya api masih menyala dan terus merembet ke rumah warga. Kobaran api yang mulai melalap rumah warga Sabtu (23/11) pukul 21.30 Wita. Api cepat membesar karena bangunan rumah warga mayoritas berbahan material kayu. Kobaran api mulai bisa dikuasai pada Minggu 24 November 2019 sekitar pukul 03.48 Wita.

“Alhamdulillah, Kebakaran yang melanda desa Sungai Bali, di Kotabaru sudah bisa teratasi. Situasi sudah terkendali sebagaimana diperlihatkan rekaman video amatir pagi ini,” kata Gubernur Kalsel.

Upaya pemadaman malam tadi, ungkap Paman Birin -sapaan akrabnya, melibatkan tim pemadam kebakaran, BPBD, hingga perusahaan setempat. Meskipun api sudah berhasil dikuasai, alat berat masih dikerakahkan untuk merapikan dan menata kembali lokasi kebakaran.

Sementara itu, untuk para korban mengungsi ke rumah penduduk sekitar atau ke rumah keluarganya.

Dari laporan yang diterimanya, Gubernur menyatakan si jago merah hampir menghanguskan hampir satu desa Sungai Bali, yang terdiri dari 3 RT, yaitu RT 1, RT 3 & RT 4.

“Rumah yang ludes sekitar 400 buah. Yang jadi korban ada 600 kepala keluarga, atau 1.800 jiwa. Ini salah satu kebakaran besar yang terjadi di Kotabaru dalam 10 tahun terakhir,” ujar Gubernur Kalsel.



Akibat musibah tersebut, permukiman warga di Desa Sungai Bali rata dengan tanah dan yang tersisa hanya beberapa bangunan dan sebuah Masjid.

Gubernur mengakui untuk mengirimkan bantuan, pihaknya terkendala transportasi dan jarak. Mengingat Sebuku adalah pulau yg terpisah dari daratan ibukota di Pulau Laut, untuk mencapainya harus naik speedboat melalui laut dengan waktu tempuh sekitar 45 menit sampai 1 jam.

“Saya meminta BPBD Provinsi Kalsel untuk segera mengirimkan bantuan ke sana. BPBD Kotabaru pun tadi malam juga sudah mengirimkan belasan personel Pemadam Kebakaran (Damkar), relawan Himpunan Balakar Saijaan (HBS) dan Satpolair ke sana melalui laut. Lalu menyusul pagi ini tim BPBD, Dinas Sosial dan Tagana yang membawa keperluan logistik, dapur umum dan tenda darurat,” ujar Paman Birin.

Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Wahyuddin, mengatakan telah menyiapkan pengiriman logistik kedaruratan berupa makanan siap saji, selimut, pakaian layak pakai, dan tenda yang dikirim menggunakan 2 unit truck.

Disisi lain, sampai saat ini bisa belum dipastikan penyebab kebakaran. Namun, kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai puluhan miliyar rupiah.(rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->