HEADLINE
Kasus 30 IPad DPRD Banjarbaru Tahap Penyidikan, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dugaan korupsi pengadaan komputer tablet (IPad) di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru bakal bergulir ke meja hijau.
Pengadaan IPad merk Apple Pro 11 kasusnya sedang bergulir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjabaru diduga menyalahi spesifikasi. Semestinya, barang yang diadakan adalah IPad merk Apple Pro 12.
Pembelian dengan APBD Perubahan tahun anggaran 2020 pada Sekretariat DPRD itu diduga dipaksakan, sejumlah ASN di lingkungan Setwan berurusan dan sudah diperiksa pihak kejaksaan.
“Saat ini kasus sudah memasuki tahapan penyidikan. Sekitar 10 orang sudah kami panggil dengan status sebagai saksi,” ungkap Kepala Kejari Banjarbaru, Andri Irawan, Kasi Pidsus Yandi Primanandra didampingi Kasi Intel Agung, Rabu (28/4/2021).
Yandi menerangkan, pihaknya juga sudah melakukan penyitaan barang dan dokumen terkait dugaan kasus korupsi pengadaan IPad itu. Total ada 30 unit komputer tablet (IPad) yang diamankan pihak penyidik Kejaksaan.
“Tim penyidik menduga, bahwa pengadaan IPad ini, ada kemungkinan tidak sesuai spesifikasi dan tidak sesuai kontrak,” tegasnya.
Sampai saat ini kasus dugaan korupsi ini masih dilakukan pendalaman oleh penyidikan. Pihaknya juga telah meminta keterangan kepada para saksi.
Baca juga: 867 Desa di Kalsel Miliki Tim Relawan Lawan Covid-19
Ke depan Tim Penyidik Kejari Banjarbaru akan secepatnya melakukan penetapan tersangka. Hanya saja Kejari Banjarbaru masih menunggu hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik.
Sebelumnya diberitakan, pembelian pengadaan fasilitas penunjang bagi 30 wakil rakyat itu, disiapkan Sekretariat DPRD Banjarbaru dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2020 lalu.
Belakangan Ipad alias barang yang sudah dibeli ternyata belum diterima semua anggota DPRD Banjarbaru.
“Sampai ini kami belum ada menerima Ipad-Ipad itu,” aku Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah Akbar kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (20/4/2021).
Diakui Ketua DPRD Banjarbaru, pengadaan Ipad itu mestinya selesai pada Desember 2020 oleh Sekretariat DPRD Banjarbaru melalui RKA APBD Perubahan tahun 2020.
“Ipad-nya sejumlah 30 unit sudah ada. Tapi belum dibagikan,” sebut Fadliansyah.
Baca juga: Pj Gubernur Safrizal: Tak Ada Open House Kepala Daerah
Meski disebut barang pembelian proses lelang sudah ada di Sekretariat DPRD Banjarbaru, Ketua DPRD Banjarbaru memastikan tidak satupun anggota dewan yang saat ini menerimanya.
Sekretariat DPRD Kota Banjarbaru mengganggarkan pengadaan IPad untuk 30 anggota dewan, dengan alokasi anggaran hampir Rp 500 juta. Tapi pada pelaksanaannya anggota dewan tidak menerima barang hingga bulan April 2021. Mestinya, proses pengadaan sudah selesai pada akhir tahun 2020 lalu. (kanalkalimantan.com/al)
Reporter : al
Editor : kk
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
kriminal banjarbaru2 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
Kota Banjarmasin19 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
LIPSUS BANJARBARU3 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Jelang Subuh, Jago Merah Hanguskan Dua Rumah di Bangkal
-
HEADLINE3 hari yang lalu
9 Rumah di Gang Kenari Banjarmasin Habis Dilahap Si Merah