Connect with us

Kabupaten Berau

Kapal LCT Hanya Bisa 10 Mobil, Antrean Panjang Terjadi di Penyeberangan Singkuang

Diterbitkan

pada

Penutupan jembatan Sambaliung disediakan penyeberangan kapal LCT di Singkuang menuju Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Foto: ist

KANALKALIMANTAN.COM, TANJUNG REDEB – Penutupan jembatan Sambaliung mengakibatkan kemacetan panjang di kawasan Limunjan menuju titik penyeberangan kapal LCT di Singkuang menuju Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Terjadi antrean panjang dari Limunjan hingga Singkuang, kondisi berdampak kepada para kendaraan dari luar Berau, seperti angkutan pengantar ikan dari Talisayan menuju pasar tradisional Km 5 Pasar Tanjung Redeb.

Pasca penutupan jembatan Sambaliung, dilakukan pengalihan arus kendaraan roda empat dengan kapal LCT di Singkuang. Sementara untuk kepada kendaraan roda empat di wilayah Limunjan dan Singkuang akan terus berlanjut hingga jembatan Sambaliung rampung dikerjakan.

Baca juga: 1.308 Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Sudah Diberangkatkan, 13 Kloter Tunggu Giliran

Sekadar diketahui jembatan Sambaliung berada di jalan nasional, penghubung satu-satunya untuk mempertemukan Sambaliung dan Tanjung Redeb,

Penjelasan dari salah satu petugas Dishub Kabupaten Berau yang berada di lapangan, Safarudin mengatakan, terjadinya antrean panjang kendaraan bermotor tersebut diakibatkan oleh lambatnya parkir mobil yang masuk ke dalam kapal LCT.

Antrean panjang menuju penyeberangan kapal LCT di Singkua ng, Kabupaten Berau. Foto: ads

“Untuk penyusunan parkir kendaraan roda empat tersebut harus masuk secara bergantian satu persatu agar aman, karena demi keamanan di atas kapal LCT saat menyeberang,” ucapnya.

Baca juga: Dua Motor Tabrakan di Pengayuan Liang Anggang, Pengendara Vario Meninggal Dunia

“Sedangkan untuk kapasitas muat kendaraan roda empat tersebut hanya bisa masuk ke kapal LCT maksimalnya hanya 10 buah roda empat saja,” tegasnya.

Sementara itu, banyak roda empat yang akan menyeberang memakan waktu terlalu lama. “Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Berau agar secepatnya bisa menemukan solusi secepatnya,” ungkap salah seorang sopir roda empat. (Kanalkalimantan.com/ads)

Reporter: ads
Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->