Connect with us

Kota Banjarbaru

Kalsel Jadi Incaran Sindikat Internasional Narkoba, BNN Banjarbaru: Anak Muda Paling Rentan!

Diterbitkan

pada

Kepala BNN Banjarbaru AKBP Agus Lukito menyampaikan potensi ancaman narkoba bagi anak-anak muda. Foto: shintia

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU- Kasus narkoba di Kalimantan Selatan cukup memprihatinkan. Beberapa kali Kalsel menjadi incaran sindikat narkoba internasional dengan adanya transaksi dalam jumlah sangat besar.

Beberapa waktu lalu, Polresta Banjarmasin mengamankan tangkapan sabu seberat 135,02 Kg dan ratusan ekstasi. Hal ini menunjukkan, bahwa narkoba masih menjadi ancaman serius yang perlu sikapi seluruh elemen masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kepala BNNK Kota Banjarbaru AKBP Agus Lukito, S. Pd saat berbincang dengan Kanalkalimantan.com, Jumat, (18/6/2021).


“Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgent dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak terutama di Kalimantan Selatan,” terang AKBP Agus.

 

 

Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahgunaan atau pecandu narkoba secara signifikan, dan seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya. Di sisi lain, semakin masif pula jaringan sindikatnya.

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan bahwa 3,2 persen pelajar yang tersebar di 13 ibu kota provinsi di Indonesia menggunakan narkoba. Nilai itu setara dengan 2,29 juta generasi muda terancam masa depannya karena penyalahgunaan narkoba.

“Terkait hal tersebut kami selaku BNN Kota Banjarbaru tak lupa juga melaksanakan pencegahan penggunaan narkoba dimasyarakat tentunya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat melakukan sosialisasi terkait bahayanya penggunaan narkoba,” jelasnya.

Baca juga: 26 Orang Diamankan Sat Reskrim Polres Banjarbaru dalam Aksi Premanisme 

Ia juga mengatakan bahwa yang sering terjerumus dalam penggunaan narkoba ini kebanyakan anak remaja karena diusia remaja rasa keingintahuan terhadap sesuatu itu tinggi. Sehingga kebanyakan remaja ingin mencoba hal-hal yang baru tanpa berpikir panjang itu bisa merusak masa depannya atau tidak.

“Dengan adanya kasus seperti ini kami memberikan pendidikan berkaitan tentang bahayanya narkoba kepada anak-anak remaja, kami juga merangkul mengajak remaja-remaja khususnya di Kota Banjarbaru supaya tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat tidak hanya di kota-kota besar ataupun orang-orang yang menengah ke atas semua lapisan masyarkat yang kurang sadar akan bahayanya narkoba itu hampir terpapar kasus narkoba.

Baca juga: Masih Ada Puskesmas di Kalsel Tak Miliki Dokter

“Kami mengajak masyarakat yang biasa di sebut dengan agen pemulihan yang mana ini berkaitan dengan masalah rehabilitasi jadi untuk siapapun barangkali ada keluarga atau temannya yang pemakai narkoba itu silahkan datang ke BNN Banjarbaru,” ucapnya.

Apabila ingin melakukan rehabilitasi bagi pengguna atau pecandu narkoba di BNN Banjarbaru sudah ada Dokter spesialisnya, dan juga pakar psikolognya tentunya kegiatan ini gratis dan tidak dipungut biaya.(Kanalkalimantan.com/shintia)

Reporter: shintia
Editor: cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->