Connect with us

Kabupaten Banjar

Jukung Tenggelam di Pasar Terapung Lokbaintan, Ibar Tak Salahkan Orang Lain

Diterbitkan

pada

Acil Ibar, pedagang di Pasar Terapung Lokbaintan. Foto : Nurhasanah

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Jukung karam saat Festival Pasar Terapung Lokbaintan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar, menjadi pengalaman tersendiri bagi Ibar.

Acil Ibar, pedagang yang berjualan di atas jukung di Pasar Terapung Lokbaintan

Selama bertahun lamanya tak pernah mengalami peristiwa tenggelamnya jukung yang dia gunakan setiap hari untuk berjualan di Pasar Terapung Lokbaintan.

Kanalkalimantan.com menemui dan menggali cerita lebih dalam tentang insiden yang dia alami.

Baca juga: Jukung di Pasar Terapung Lokbaintan Karam, Acil Ibar Selamat Berpegangan di Klotok

Awalnya dia menolak untuk menceritakan insiden yang dialami karena malu, namun dia akhirnya mau bercerita agar menjadi pelajaran untuk teman-teman yang lain agar lebih berhati-hati lagi.

Dengan ekspresi wajah masih terkejut, syok dan tangan masih bergetar sambil memegang minuman berkemas plastik.

Acil Ibar menceritakan perahu dia dengan posisi “behalang” atau posisi vertikal, sambil berjualan dan menjajakan barang dagangannya.

“Di situ ada klotok dan di depanku ada klotok, bergegas aku kayuh agar perahuku terhindar tapi tak sempat menjauh akhirnya perahuku karam,” ungkap dia.

Baca juga: Murah dan Nyaman, Ini Rekomendasi 3 Tempat Nongkrong Malam Hari di Kota Banjarmasin

Tabrakan dengan klotok itu tidak terlalu kencang, namun perahu Ibar langsung tenggelam.

“Aku tidak menyalahkan orang, tapi memang itu adalah kesalahan diriku sendiri,” aku Ibar.

Berikutnya, sambung Ibar, dia dibantu ditarik oleh orang yang berada di klotok itu, hingga bisa naik ke klotok.

“Setelah itu aku dipindahkan ke perahu karet milik BPBD Kabupaten Banjar, aku kada papa kadada luka (Aku baik-baik aja dan aku tidak luka-luka),” katanya.

Baca juga: 307 Relawan Sosial se Kalsel Silaturahmi Kumpul Bareng di Banjarbaru

Menurut dia, dari awal jukung itu audah ditambahkannya jeriken kosong supaya berani mengayuh jukung.

“Syukurnya saat perahu tenggelam jeriken itu mengapung jadi jukungku tidak tenggelam. Dan mudah untuk mencari jukungku yang karam hampir seluruh badan perahuku tenggelam,” katanya.

Dengan kondisi seperti itu, jelas dia, orang-orang yang membantu bisa secara mudah menemukan dan mengevakuasi jukung Acil Ibar.

“Tidak lama kemudian jukungku berhasil diangkat ke permukaan menggunakan klotok.

Baca juga: Dialog Kepemudaan Badko HMI Kalselteng, Pemilu 2024 di Tangan Generasi Z dan Y

Sekitar pukul 10.00 aku bisa bergabung kembali dengan teman-temanku di jejeran perahu diatas Sungai Martapura di Pasar Terapung Lokbaintan,” pungkas dia. (Kanalkalimantan.com/nurhasanah)

Reporter: nh
Editor: Dhani


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->