Connect with us

HEADLINE

Jhon Tralala Maestro Madihin Itu Berpulang, Paginya Masih Sempat Pentas di Gambut

Diterbitkan

pada

Jhon Tralala Foto : Istimewa

BANJARMASIN, Dunia seni budaya Kalimantan Selatan berduka, H Yusran Effendi dikenal orang banyak John Tralala berpulang ke Rahmatullah, Selasa (26/6) sekitar pukul 14.00 Wita di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

Sebelum masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Jhon Tralala masih pentas bersama Tralala Grup di kawasan Gambut dalam sebuah acara hingga sekitar pukul 10.00 Wita.

Anak perempuan dari John Tralala, Yuanda Yusnita mengatakan bahwa ayahandanya pagi Selasa masih dalam keadaan sehat wa alfiat.

“Abah masih berkumpul dengan tim madihinnya dan pagi tadi masih sempat tampil bemadihin di Gambut hingga pukul 10.00,” ungkap Yuanda Yusnita.

Saat ini almarhum sudah dibawa ke rumah duka jalan Banua Anyar, Kota Banjarmasin.

Pada siang hari, Jhon Tralala mendadak kesakitan dan langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Banjarmasin ke ruang IGD, untuk penyakit atau sebab yang terjadi anak almarhum tidak mau buka mulut.

“Minta doanya semua untuk ayahanda John Tralala,” ucapnya singkat penuh kesedihan.

Sahabat seperjalanan Jhon Tralala, Anang Rusli alias Anang Halus juga sangat terpukul atas kepergian sahabat serta guru baginya dalam dunia seni berpantun dan lawakan khas Banjar. Atas jasa beliau lah, menurut Anang Halus, dirinya bisa menjadi dan sangat berarti dalam alur hidup. Bagai Anang Halus, seorang Jhon Tralala sosok seorang yang sangat menghargai karya anak Banua. (Baca : Si “Raja Aa Nih” Selalu Buat Orang Bahagia, Guru Sekumpul Pun Sering Menyebutnya)

“Ayahanda, sahabat, rekan dan juga guru bagi saya berpulang ke Rahmatullah, semoga diberikan kelapangan di sana,” ucapnya.

Kepergian terbilang mendadak sang maestro madihin Banua itu membuat tak hanya keluarga dan orang terdekat saja yang bersedih. Salah seorang seniman muda madihin Mona Julia juga sangat terpukul mendengar kabar duka tersebut. Bagi Mona Julia, seorang Jhon Tralal merupakan insipirasi baginya untuk terus membawa harum seni di Kalsel hingga keluar daerah.

“Sangat sedih sekali, ayahanda kami serta panutan kami telah meninggal dunia, semoga husnul khotimah,” ucapnya.

Ia dan kawan-kawan mendapatkan kabar bahwa almarhum terkena serangan jantung mendadak, namun itu belum pasti. “Saya mendapat kabar beliau serangan jantung, tapi belum pasti,” katanya.

John Tralala pertama kali dikenal sebagai seorang penabuh alat disertai lawakan-lawakan khas Kalsel yakni madihin. Ia juga tercatat sebagai host di acara Baturai Pantun di TVRI Kalsel berduet bersama sahabat karibnya Anang Halus.

Jam terbang seorang maestro madihin John Tralala mewarnai duni seni tradisional di Kalsel tidaklah sebentar, hampir separuh hidupnya diisi dengan kesenian tradisional Banjar. (ammar)

Reporter : Ammar
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->