Connect with us

HEADLINE

Jembatan Sulawesi I dan II Berganti Nama Menjadi Jembatan Masjid Jami Sungai Jingah

Diterbitkan

pada

Pengendara yang melintasi jembatan Masjid Jami Sungai Jingah setelah peresmian, Jum'at (20/1/2023). Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASINJembatan Sulawesi II resmi dipergunakan sejak Jumat (20/1/2023) pagi dan sudah bisa dilalui pengendara roda 2 maupun roda 4.

Jembatan tersebut membentang di atas Sungai Kuin (Antasan) yang menghubungkan Jalan Sulawesi, Pasar Lama, Banjarmasin Tengah dengan Jalan Masjid Jami, Antasan Kecil.

Sejumlah masyarakat turut menyaksikan pemotongan pita penanda dibukanya untuk umum jembatan yang memiliki bentang panjang 30 meter tersebut.

Ada hal yang menarik pada peresmian jembatan Sulawesi II, dimana Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengganti nama jembatan Sulawesi I dan II menjadi nama baru.

 

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Foto: Rizki

Baca juga  : Dispersip Tanbu Pinjamkan 472 Eksemplar Buku ke Pojok Baca Lapas Batulicin

Awalnya dirinya meminta masukan nama yang tepat dari masyarakat dan Forkopimda yang hadir, setelah mendengar berbagai masukan disepakati bahwa Jembatan Sulawesi tersebut berubah nama menjadi Jembatan Masjid Jami Sungai Jingah.

“Dulu jembatan Sulawesi, karena ini ada I dan II, hari ini kita betasmiyah beasa (Memberi nama kembali, res), namanya menjadi Jembatan Masjid Jami Sungai Jingah,” kata Ibnu Sina usai peresmian.

Dengan berfungsinya jembatan yang menelan anggaran hingga Rp 15,3 miliar ini diharapkan Ibnu Sina dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.

Mengingat kawasan Masjid Jami seiring dilaksanakan majelis ta’lim dan setiap tahun ada peringatan haul Guru Zuhdi yang pasti menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut.

“Jembatan yang sudah diidam-idamkan ini mengurai kemacetan baik pada saat majelis di Masjid Jami ataupun juga ketika ada haul guru,” ungkapnya.

Baca juga : Diresmikan, Jembatan Sulawesi II Senilai Rp 15,3 Miliar Sudah Bisa Dilewati  

Wali Kota Banjarmasin juga memastikan, kontruksi bangunan yang baru diresmikan tersebut dapat bertahan hingga 50 tahun kedepan.

“Secara struktur umur bangunan ini usianya bisa mencapai 50 tahun,” katanya.

Selain pembanguan jembatan, penataan kawasan jembatan seperti pembangunan trotoar dan ruang terbuka hijau di bawah bangunan jembatan.

Dirinya berharap masyarakat sekitar dapat menjaga dan merawat Jembatan Masjid Jami Sungai Jingah tersebut dan fasilitas-fasilitas di sekitarnya.

“Bukan hanya jembatan yang kita buat tapi juga penataan kawasan, apalagi ini kawasan religi dan objek wisata,” katanya.

“Ruang terbuka hijau di bawah jembatan juga kita tata,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter  :  rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->