Connect with us

Haul ke-13 Sekumpul

Jamaah Haul Sudah Meluber Hingga Jalanan Sekumpul Sejak Sore Tadi


Arus kendaraan jamaah haul sudah mulai menggular menuju lokasi acara Sekumpul sejak tadi siang dari berbagai jalur masuk


Diterbitkan

pada

Jamaah memadati lokasi haul Guru Sekumpul Foto: Rony

MARTAPURA, Haul ke-13 Abah Guru Sekumpul benar-benar akbar. Sehari menjelang hari H acara, namun kondisi jamaah yang hadir sudah hampir menyamai pelaksanaan haul tahun-tahun sebelumnya. Ini membuktikan kecintaan umat terhadap Abah Guru Sekumpul yang terus bertambah-tambah.

Pada sore  sekitar pukul 17.00 Wita, gelombang jamaah yang hendak masuk ke areal Ar Raudhah, sebagai pusat acara haul datang tak henti-henti. Mereka masuk dari berbagai lokasi, hingga akhirnya meluber sampai sepanjang jalan Sekumpul.

Pantauan Kanalkalimantan.com, saat sholat Maghrib dan Isya’ di lokasi tersebut, jalanan sudah terkunci. Hampir tak ada lagi ruang bagi jamaah yang akan masuk mendekat ke arah kubah maupun musholla Ar Raudhah.

Sholat Maghrib dan Isya’ pun diikuti jamaah hingga ke jalanan Sekumpul. Saking banyaknya, jamaah yang sholat ketika itu hingga ada yang makmum ke musholla atau masjid yang ada di dekatnya. “Subhanallah, memang luar biasa sekarang. Ini belum puncak acara saja, sudah seperti ini banyaknya jamaah yang hadir,” kata Mustaqim (37) warga asal Marabahan yang datang ke lokasi lebih awal.

Mustaqim yang datang bersama rombongan pun ketika itu terpaksa ikut sholat Maghrib di Jalanan kawasan Sekumpul. Meskipun semula dia ingin bisa sholat di lokasi dekat musholla Ar Raudhah.

“Tapi gimana lagi, suka saja dan menikmati bisa bersama-sama dengan jamaah lainnya,” terangnya.

Diperkirakan, lebih dari 3 km menjadi shaf atau barisan salat berjamaah salat Magrib hingga salat Isya’. Itu karena seusai salat Isya, jamaah tak beranjak dari sajadahnya mengikuti shalawat dalail khairat. Malam tadi merupakan haul khusus di musala Raudhah. Itu setelah sebelumnya haul Guru Sekumpul dilaksanakan di kediaman mendiang Guru Sekumpul. Pembacaan syair maulid dan pembacaan dalail khairat merupakan amalan rutin jamaah kala mendiang Guru Sekumpul mengajar jamaahnya.

Di sisi lain, di luar kompleks Sekumpul, tepatnya di Jalan A Yani simpang 4 Sekumpul, terlihat kemacetan kendaraan yang sangat panjang sejak sore tadi. Kendaraan dari berbagai daerah dengan plat nomor diluar DA pun banyak terlihat. Ratusan petugas kepolisian pun berupaya mengatur kondisi ini hingga tak menyebabkan kemacetan yang bertambah parah.

Nampak juga Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanette di lokasi memantau langsung sambil memberikan arahan untuk mengurangi kroditnya lalu lintas.

Di Jl A Yani dari Kecamatan Mataraman ke arah Martapura, di mana jalur itu dilewati beberapa kabupaten di Hulu Sungai, juga sudah banyak kendaraan yang merayap ke arah Sekumpul. Apalagi

jalur itu juga dilewati tamu dari Kalimantan Tengah, seperti Barito Timur, Barito Selatan, Barito Utara hingga Murung Raya. Untuk tamu dari Kalimantan Timur juga melewati jalur yang sama. Bahkan, ada pula yang datang jauh-jauh dari Kalimantan Barat.

Selain untuk wilayah Hulu Sungai tadi juga dari arah Banjarmasin ke Martapura, ada beberapa jalur seperti Jalan Veteran yang mengitari Sungai Martapura. Di sepanjang jalan sungai terpanjang di Kalimantan Selatan, telah dipadati kendaraan roda dua dan empat.

Jamaah yang ingin mengikuti haul puncak yang dilaksanakan Minggu (25/3),  tak hanya dari Kalimantan, juga datang dari Pulau Jawa, bahkan berasal dari Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura. (hendera)

Reporter: Hendera
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->