Connect with us

HEADLINE

“Jalan Bubur” Kini Sudah Mulus, Warga LUS Malah Takut Nyeberang

Diterbitkan

pada

Jalan nasional lintas provinsi di Liang Anggang-Batibati akhirnya tuntas, tidak ada lagi pemandangan jalan bubur penuh lumpur. Foto: Ibnu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jalan nasional lintas provinsi di Liang Anggang-Batibati akhirnya tuntas, tidak ada lagi pemandangan jalan bubur penuh lumpur. Kini terlihat pada bentangan jalan teraspal dari Landasan Ulin Selatan (LUS) RT 03 hingga RT 01, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru hingga ke wilayah Desa Pandahan Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut.

Mulusnya ruas utama penghubung Banjarbaru arah ke Pelaihari dimanfaatkan mobil-mobil angkutan besar kembali melintas di jalan nasional itu. Namun, tidak bagi warga Landasan Ulin Selatan jalan yang seharusnya mempermudah warganya beraktifitas kini masih terhalang sebab lalu lalang mobil berkecepatan tinggi dan kurangnya rambu serta marka jalan.

Ketua RT 01 Landasan Ulin Selatan, Sala mengatakan ,jalan di tempat mereka memang sudah lebih dulu selesai dibandingkan dengan RT 02 dan RT 03, walaupun demikian ketika sebagian jalan di RT sebelah belum selesai para pengendara terlihat pelan, namun sekarang seperti tidak ada kata pelan ketika berkendara.

“Mobil-mobil besar pada ngebut semua terutama kendaraan bermotor, masyarakat kadang takut ketika menyeberang,” ucapnya.

 

 

Baca juga: Enam Waria Diamankan Satpol PP Dalam Satu Kos

Dilanjutkan Sala, dirinya tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika para pengemudi memacu kendaraannya terlalu kencang, terutama kepada warganya.

“Kita tidak ingin kecelakaan terjadi itu saja, harapannya para pengendara ketika di permukiman setidaknya bisa mengurangi laju kendaraannya,” harapnya.

Senada dengan Sala, Ketua RT 02 Landasan Ulin Selatan, Hendra menyampaikan jalan di sekitar wilayah RT 02 sudah rampung semua. Namun karena kurangnya marka dan rambu jalan, para pengemudi yang memacu kendaraannya dengan begitu kencang menyebabkan banyak warga takut menyeberang terutama ke tempat ibadah.

“Alhamdulillah jalan sudah baik, tapi masih waswas karenanya banyak pengemudi yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, sehingga warga agak ketakutan ketika ingin menyeberang mau beribadah ataupun mengantar anaknya ke TK Al Qur’an,” ucapnya.

Dikatakan Hendra, dirinya sudah ada berkoordinasi dengan dinas terkait tentang penyediaan marka dan rambu jalan, akan tetapi masih lewat pesan singkat, belum secara tatap muka.

Baca juga: Banjarbaru Jadi Ibu Kota Kalsel, Intip Rencana Pembangunan Stadion Sepak Bola Berstandar FIFA

“Sudah ada koordinasi dengan dinas terkait tentang penyediaan marka dan rambunya, sekarang menunggu konfirmasi untuk mengantar surat permohonan,” jelasnya.

Dirinya berharap, rambu dan marka jalan dapat disetujui dan terpasang dengan cepat agar warganya merasa nyaman ketika beraktifitas.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->