Connect with us

HEADLINE

ISPA di Banjarbaru Capai 26.664 Orang, Kabut Asap Mulai Bikin Cemas Penerbangan!

Diterbitkan

pada

Kabut asap yang menyelimuti bandara Syamsudin Noor Foto: rico

BANJARBARU, Kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalsel telah menyelimuti hampir seluruh Kota Banjarbaru, baik pagi hingga malam hari. Udara yang kurang sehat ini tidak hanya membahayakan bagi tubuh, namun juga mengganggu pandangan bagi para pengendara jalan bahkan membuat sejumlah maskapai penerbangan di Bandara Syamsudin Noor mulai waspada.

Tentunya kabut asap memiliki dampak bagi tubuh, salah satunya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Dari data Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, kasus ISPA sendiri terus mengalami peningkatan sejak memasuki musim kemarau ini.

Tercatat dari data Dinas Kesehatan Banjarbaru, pada lima bulan terakhir pada tahun 2019 ini datanya cukup meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Kabid P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinkes Banjarbaru, Hairul Fahmi menjelaskan ada dua kategori dalam kasus ISPA, yakni dari usia bawah lima tahun (Balita) serta di atas usia lima tahun.
Disebutkan Fahmi, pada 2019 ini sejak Januari hingga Juli terdata kasus ISPA di Banjarbaru totalnya mencapai 26.664. Dari total ISPA ini, di bawah lima tahun totalnya mencapai 8.314. Sedangkan untuk usia di atas lima tahun mencapai 18.350 kasus.

“Meningkat ya dari tahun 2018, sebab di tahun 2018 itu totalnya 23.177 kasus. Untuk data kasus balita ada di 7886 dan di atas lima tahun 15291 kasus. Lokasi yang banyak kasus ISPA menimpa dikawasan Cempaka dibanding dengan kawasan lainnya.

Maraknya peristiwa Karhutla selama beberapa bulan terahir juga berpengaruh terhadap meningkiatnya kasus ISPA. Apalagi musim kemaru cukup panjang dibanding tahun sebelumnya. Berbeda pada tahun lalu, yang cenderung banyak curah hujan dan kasus DBD yang meningkat.

Untuk antisipasi ISPA, ungkap Fahmi, pihaknya juga sudah intens melakukan sosialisasi terkait bahaya ISPA. Termasuk melakukan penyuluhan lewat puskesmas-puskesmas. Diterangkannya, walau kasus ISPA meningkat dan angkanya mencapai ribuan, sejauh ini tidak ada kasus pasien ISPA yang sampai meningal dunia.

“Warga kita himbau untuk menggunakan masker apabila ada kabut asap, meski hanya kabut tipis. Tetap dijaga kondisi kesehatan dan istirahat yang cukup,” ujarnya.

Selimuti Bandara

Sementara itu, kabut asap juga turut menyelimuti kawasan Bandara Syamsudin Noor. Namun,nampaknya dampaknya sendiri belum menggangu aktivitas bandara hingga menyebabkan Pesawat gagal terbang. Hal tersebut dipastikan Communication dan Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra. “Untuk kabut asap sejauh ini tidak mengganggu penerbangan,”katanya saat dikonfirmasi kanalkalimanan, Jumat (6/9).

Meski begitu, sejumlah maskapai penerbangan mulai dibuat cemas dengan kondisi ini. Seperti diungkapkan Branch Manager Nam AIR (Sriwijaya Air Group Member of Garuda Indonesia) area Kalimantan Selatan (Kalsel), Jonnie Ramlis.

Dijelaskan, apabila kabut asap semakin pekat dan menutup jarak pandangan maka jadwal penerbangan secara otomatis akan terganggu.

“Agar dapat menerbangkan Pesawat,jarang pandang itu minimal 1.000 meter. Kalau sudah dibawah itu, pesawat biasanya untuk menunggu kabut sampai menipis. Jadi sudah pasti terjadi delay di jadwal penerbangan,” bebernya.

Dari pantauan kanalkalimantan, di aera kawasan Bandara Syamsudin Noor, pada Jumat pagi, memang kabut asap masih tidak begitu tebal. Sayangnya, bagi pengendra motor yang berangkat untuk bekerja maupun bersekolah tentunya sangat terganggu karena menghirup udara yang tidak sehat ini. Hingga kini tim Satgas Karhutla Kalsel naik Stagas Darat maupun Udara terus melakukan pemadaman di sejumlah titip api.

Tercatat , total luasan hutan dan lahan yang terbakar di Kota Banjarbaru hingga Kamis (5/9) mencapai 299,52 hektare. Angka ini membuat kota Banjarbaru menduduki posisi ke tiga diantara Kabupaten/kota lainnya di kalsel yang lahan dan hutannya paling luas terbakar. Dua wilayah yang berada diposisi atas, yakni Kabupaten Tapin dengan luasan 444,66 hektare dan Kaupaten Tanah Laut seluas 411,05 hektare. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->