Connect with us

Kota Banjarbaru

Ini Penyebab Kebakaran Warung Tahu Sumedang di Landasan Ulin

Diterbitkan

pada

Warung Tahu Sumedang Andita mengalami kebakaran pada Minggu (18/9/2022) dini hari. Foto: polseklianganggang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Terungkap kronologi kebakaran yang menghanguskan warung Tahu Sumedang Andita di Jalan A Yani Km 25,5 Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan, Landasan ulin Kota Banjarbaru, Minggu (18/9/2022) dini hari.

Api diduga berasal dari tungku penggorengan yang telah selesai digunakan tapi api tidak mati sepenuhnya.

Hal ini diungkapkan Kapolsek Liang Anggang, AKP Yuda Kumoro Pardede melalui Kasi Humas Polsek Liang Anggang Aipda Kardi Gunadi menyampaikan berdasarkan kesaksian Nandar waktu itu dirinya dimintai bantuan untuk memadamkan api di bagian dapur.

“Saat itu saksi dimintai tolong oleh salah seorang karyawati untuk memadamkan kobaran api di bagian dapur saat kejadian, saksi menggunakan selang air dan ember, tapi api tidak dapat dipadamkan dan membesar,” katanya, Minggu (18/9/2022) pagi.

 

 

Baca juga: Tengah Malam, Api Lahap Warung Tahu Sumedang di Landasan Ulin

Dilanjutkan Kasi Humas, 15 menit api menyala, BPK gabungan datang dan dapat dipadamkan 15 menit kemudian

Dibeberkan Aipda Kardi, warung tersebut merupakan usaha penjualan tahu dan gorengan tidak ada lagi kegiatan operasional sekitar pukul 20.00 Wita.

Warung Tahu Sumedang Andita mengalami kebakaran pada Minggu (18/9/2022) dini hari. Foto: polseklianganggang

“Kegiatan operasional (Menggoreng, red) terakhir kali dilakukan pukul 20.00 Wita. Setelah itu api dimatikan namun diduga bara api masih dalam kondisi menyala,” bebernya.

Akibat bara api belum mati total, menyebabkan penguapan air di wajan yang tertinggal sedikit dan menyebabkan api membakar wajan

“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah, api tungku penggorengan yang telah selesai digunakan tidak mati total dan air pengganti minyak di wajan hanya terisi sedikit, yang menyebabkan air habis menguap dan api membakar wajan dan kemudian menjalar kebagian lainnya,” ungkap Aipda Kardi.

Masih kata Kasi Humas, wurung Tahu Sumedang milik Andy Rohendy berkontruksi sebagian dari dinding dan papan dengan kerangka kayu tersebut mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Baca juga: Si Jago Merah Mengamuk di Rumah Budidaya Jamur Tiram Kuranji Km 28

“Korban mengalami kerugian ditaksir hingga Rp 130 juta, korban jiwa nihil,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya api mengamuk sekira pukul 01.49 Wita, Minggu (18/9/2022) Api menghanguskan hampir 100 persen bangunan warung Tahu Sumedang tersebut.

Dari informasi yang dihimpun api diduga muncul dari bagian belakang bangunan, api sangat cepat menjalar karena kontruksi bangunan seluruhnya kayu.

Warung Tahu Sumedang Andita mengalami kebakaran pada Minggu (18/9/2022) dini hari. Foto: polseklianganggang

Rekanan Emergency Jon Fire&Rescue, Udin menyampaikan kejadian diperkirakan sekitar pukul 01.56 Wita.

“Sekitar setengah 2-an kejadian bermula,” katanya.

Dilanjutkannya, api dengan cepat membesar disebabkan dinding bangunan dari kayu dan beratap seng.

“Info masuk api sudah membakar bagian belakang sisi kiri bangunan,” bebernya.

Baca juga: Miliki Sabu dan Sajam Tanpa Izin, Grandong Diringkus Saat Mancing Ikan

Dalam pemadaman api diterangkan Udin, BPK gabungan sempat mengalami kesulitan menemukan titik air.

“Sempat kesusahan mencari sumber air, sebagian ada yang memakai sumur dari Masjid Al Mukarramah,” terangnya.

Setelah berjibaku sekitar setengah jam lebih, api berhasil dijinakkan seutuhnya.

Sementara itu, salah satu saksi mata, Endah menerangkan api muncul sekira pukul 01.30 Wita yang berasal dari belakang kiri bangunan.

“Kita tidak tahu asal apinya dari apa, diduga bisa dari dapur atau listrik,” terangnya.

Di tempat yang sama, Humaira salah seorang karyawan menerangkan sekira pukul 21.00 Wita, Sabtu (17/9/2022) dirinya bersama karyawan lain memastikan tidak ada lagi kegiatan produksi tahu.

Baca juga: Ambisi Persebaru Membidik 3 Poin di Laga Pembuka

“Tadi malam memang lembur sampai jam 9 malam. Namun, setelah itu tidak ada kegiatan lagi,” katanya.

Dilanjutkannya, selepas dirinya bersama 6 karyawan lain membungkus tahu, mereka langsung tidur.

“Semua karyawan ketika kejadian tidak ada kegiatan, kami tidur semua di mess,” ungkapnya.

Diakuinya saat kejadian semua karyawan tidam mengetahui kalau tempat mereka bekerja terbakar

“Merasa ada hawa panas itu saja,” pungkasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->