Connect with us

Kota Banjarbaru

Imbas Covid-19, Produksi SIM di Polres Banjarbaru Turun Drastis hingga 85%

Diterbitkan

pada

Produksi SIM di Polres Banjarbaru selama pandemi Covid-19 menurun hingga 85% Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Merebaknya pandemi covid-19 berimbas pada penurunan jumlah produksi pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di Satlantas Polres Banjarbaru. Angka penurunan pun dapat dikatakan cukup signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

Kasatlantas Polres Banjarbaru AKP Apriyansa Sinatra melalui Baur SIM Satlantas Aiptu I Putu Sudhiwirawan, mengatakan dalam satu harinya pemohon SIM hanya berkisar antara 4-5 orang saja. Berbeda dengan beberapa bulan sebelumnya, yang rata-rata bisa mencapai 50 orang.

“Kalau kita persentase, menurun 85 persen dibanding hari-hari biasanya sebelum merebaknya pandemi covid-19,” katanya, Selasa (28/4/2020) siang.

Hal yang sama juga terjadi bagi pemohon yang ingin melakukan perpanjangan SIM, hanya saja tidak terlalu signifikan. Normalnya, jumlah pemohon perpanjangan SIM dalam satu hari mencapai 80 orang. Namun kini hanya berkisar dari 30-50 orang.

Aiptu Putu juga mengakui bahwa pihaknya telah menghentikan sementara operasional SIM Keliling yang seyogyanya memudahkan masyarakat dalam urusan perpanjangan SIM. Namun begitu, dirinya menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu merasa kawatir.

Pasalnya, layanan perpanjangan SIM di Satlantas Polres Banjarbaru sendiri dapat di akses melalui via online. Dalam hal ini, pemohon -masyarakat- dapat mengaksesnya melalui salah satu fitur di aplikasi Siharat. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir banyak masyarakat yang sudah beralih ke aplikasi Siharat untuk mengurus perpanjangan SIM.

“Untuk perpanjangan SIM semuanya dapat di akses melalui aplikasi Siharat. Hanya saja untuk pengambilan foto harus tetap dilakukan di Polres Banjarbaru. Tapi dengan melalui Siharat, tentu sangat mempersingkat waktu masyarakat yang ingin mengurus perpanjangan SIM,” pungkasnya.

Meskipun tetap buka, Layanan SIM di Polres Banjarbaru tak luput dalam menerapkan langkah-langkah antisipasi penyebaran Covid-19. Untuk memasuki ruangan pelayanan SIM, masyarakat terlebih dulu dicek suhu tubuhnya menggunakan thermal infrared. Lalu, tempat duduk di ruangan juga diberi jarak satu dengan yang lain. Bahkan, petugas pelayanan SIM juga menggunakan berbagai alat pelindung diri (APD) seperti face shield, masker, dan sarung tangan. (Kanalkalimantan.com/rico)

 

 

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->