Connect with us

Kalimantan Selatan

HARI KESEHATAN JIWA DUNIA. Ada 6.000 Warga Kalsel Alami Gangguan Kejiwaan

Diterbitkan

pada

Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Dunia di RS Jiwa Sambang Lihum. Foto : Rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Dunia 2020 yang jatuh pada 10 Oktober, dipusatkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum.

Acara tersebut digelar secara virtual menerapkan protokol kesehatan Covid 19. Sejumlah tamu undangan yang hadir wajib melalui pintu utama rumah sakit dan harus melalui pemeriksaan suhu tubuh serta memakai masker.

Dalam momentum hari istimewa tersebut, Plt Gubernur Kalsel Rudy Resnawan memberikan apresiasi terhadap RSJ Sambang Lihum yang terus melakukan inovasi dalam pelayanan kesehatan jiwa dan penyembuhan pasien gangguan jiwa di Kalsel.

“Sejauh ini RSJ Sambang Lihum sudah melakukan berbagai inovasi pelayanan seperti pembuatan taman penyembuhan mandiri jendela jiwa, ruang fisioterapi, Saliling dan lainnya,” katanya.

Rudy juga menyebut ada berbagai tantangan yang tengah dihadapi RSJ Sambang Lihum. Salah satunya, kapastitas tampung orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ. Berdasarkan data, tercatat ada 6.000 orang di Provinsi Kalsel yang mengalami gangguan kejiwaan dan memerlukan perawatan secara intensif. Sementara, kapastitas rumah sakit hanya tersedia 450 tempat tidur.

“Di sini cuma ada 450 tempat tidur yang diperuntukkan untuk orang dengan gangguan jiwa dan penyalahgunaan Narkoba. Kekurangan kapasitas itu selama ini ditutupi rumah sakit umum yang ada di kabupaten/kota,” aku Rudy Resnawan.

Kendati demikian, Rudy Resnawan mengungkapkan bahwa RSJ Sambang Lihum telah membuktikan layanan yang profesional. Itu dibuktikan dengan menyandang akreditas paripurna bintang 5 dan wilayah bebas korupsi.

“Ke depan saya harap maju lagi dan jangan berhenti inovasi, berikan pelayanan tanpa diskriminasi karena itu kami mohon bantuan Kemenkes untuk pembinaan,” pinta Rudy

Sementara dalam sambutan secara virtual Menkes RI dr Terawan mengimbau agar semua pihak meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan jiwa. “Dampak pandemi Covid tak hanya fisik tapi juga secara kejiwaaan baik yang terpapar langsung oleh Covid maupun secara tak langsung,” imbuh Terawan.

Untuk itu pada masa pandemi ini, Terawan mengimbau masyarakat menjaga kesehatan jiwanya dengan mengelola stres. “Ciptakan suasana aman dan nyaman dalam diri sehingga dapat mengatasi tekanan dan stres,” imbaunya.

Hari Kesehatan Jiwa 2020 diperingati dengan berbagai rangkaian kegiatan sebelumnya. Pada puncak peringatan di RSJ Sambang Lihum, Kemenkes RI melaunching bimbingan konseling kejiwaan di aplikasi sehat jiwa yang bisa di download melalui Playstore. Selain itu juga dilaunching buku kesehatan jiwa dan resolusi pasca pandemi Covid-19. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->