Connect with us

WARGA +62

Geger Mantan Petinju Sholat Pakai Bahasa Indonesia, Yusman Roy Merasa Dibenarkan Al Quran

Diterbitkan

pada

Yusman Roy. Foto: Youtube TuguMalang ID

KANALKALIMANTAN.COM, MALANG – Lelaki bernama Yusman Roy bikin geger karena sholat menggunakan bahasa Indonesia. Bukan Bahasa Arab yang menjadi kebiasaan (wajib) umat Islam.

Yusman Roy mempunya cara sholat yang berbeda. Yusman Roy merupakan lelaki asal Malang, Jawa Timur. Yusman Roy mengaku sudah lama sholat menggunakan bahasa Indonesia. Mantan Petinju Legendaris, Yusman Roy merasa tidak salah sholat menggunakan bahasa Indonesia. Menurutnya, itu dibenarkan dalam Al Quran.

Yusman Roy mulai yakin hal itu dilakukan pada tahun 2000. Bahkan dia juga menerima konsekwesinya sampai disidang di pengadilan. Namun perbedaan cara sholat yang dia lakukan tidak berubah.

Yusman Roy tetap sholat menggunakan bahasa Indonesia. Hal itu diakui Yusman Roy seperti dilansir dari Hops.id –jaringan Suara.com–. Dalam tayangan kanal YouTube TuguMalang ID, Yusman Roy mengatakan bahwa ada dalil Al Quran yang menyebutkan bahwa sholat dengan bahasa Indonesia itu benar.

“Sejumlah dalil-dalil menyebut bahwa kita sudah benar sholat dengan bahasa Indonesia,” ujar Yusman. “Yang berbunyi dan kami tidak mengutus suatu Rasul melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia bisa memberi penjelasan, maka Allah menyesatkan yang dia kehendaki, dan menerangi yang dia kehendaki,” lanjutnya.

Yusman Roy menuturkan lebih baik sholat menggunakan bahasa Indonesia, lantaran dia menjadi mengerti apa yang hendak disampaikan kepada Sang Pencipta. Menurutnya, sholat memakai bahasa Arab tidak lebih baik apabila sekadar asal baca alias tidak memahami arti dan makna yang terkadung di dalamnya.

“Bahwa menyembah kepada Allah itu tidak bisa ditawar dan harus memiliki landasan hukum. Salah satunya adalah saya orang Indonesia, bukan Arab. Jadi saya ya menyembah Allah dengan bahasa saya sendiri,” lugas Yusman.

Dalam tayangan videonya, Yusman Roy mengatakan bahwa saat ini pengikutnya sudah terbilang banyak. Namun, tidak seluruhnya secara total sholat dengan bahasa Indonesia. Terkadang hanya diselang-seling antara bahasa Arab dan Indonesia.

“Orang yang ikut di sini bisa dibilang ada seratus orang yang aktif. Dan ada juga yang tidak aktif. Artinya dia terkadang masih sholat dengan bahasa Arab,” jelasnya. (suara.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->