Connect with us

HEADLINE

Gegara Ucapan Ini, Sulut Emosi RB Tusuk M hingga Tewas di Murung Raya

Diterbitkan

pada

Pelaku RB menyerahkan diri ke Mapolsek Banjarmasin Selatan setelah habisi M, yang masih satu keluarganya sendiri. Foto: polsekbanjarmasinselatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Gegara mulut badan binasa, ungkapan yang pas terkait seorang lelaki tewas bersimbah darah dengan enam luka tusuk di jalan Kelayan A, Kelurahan Murung Raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan, pada Rabu (21/6/2023) malam.
Tak berselang 24 jam, pelaku penusukan menyerahkan diri ke Mapolsek Banjarmasin Selatan setelah menghabisi M.

Hanya berawal sepele soal ucapan korban, pelaku tersulut emosi lalu mengambil sebilah pisau belati. Motif sepele pelaku itu diakui pihak kepolisian terkait perkelahian maut di jalan Kelayan A, RT 17 Kelurahan Murung Raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan yang terjadi pada Rabu (21/6/2023) malam kemarin.

Perkelahian berujung hilangnya nyawa Muhammad Arin alias Mandarin (25) warga setempat tersebut, diungkapkan langsung Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Eka Suprianto.

“Kejadian tersebut bermula tersangka RB (24) warga Gerilya, Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan merasa tersinggung dengan korban yang mengatakan ‘Apa Cengang-cengang’ (Kenapa lihat-lihat, red) kepada tersangka saat berpapasan di dekat jembatan,” kata Kapolsek.

Baca juga: Terbakar Hebat di Seberang Alfamart Simpang Tiga Mataraman, Mobil Colt L300 Tinggal Bangkai

Ternyata pelaku tak terima diucapi tiga kata itu, RB kemudian menunggu korban melintas kembali di depan Jembatan 5 Oktober, dekat kantor Kelurahan Murung Raya dengan sebilah senjata tajam. Setelah terlebih dahulu pulang ke rumah mengambilnya.

“Dia menunggu di pinggir jembatan hingga pukul 22.00 Wita, lalu korban lewat di jembatan itu dan langsung pelaku menyerang dengan tusukan sajam itu ke bagian tubuh M,” ungkapnya.

Luka tusuk yang ada di tubuh M di antaranya, di ketiak sebelah kiri, lengan, di pipi, dagu hingga enam tusukan.

Namun, sajam jenis pisau belati tersebut sempat jatuh dan berhasil direbut M, hingga kemudian M sempat balik mengejar RB. Karena sudah terluka parah dan kehabisan darah, M tak bisa mengejar langsung terkapar di dekat pagar kantor Kelurahan Murung Raya.
“Korban jatuh di depan pagar kantor Kelurahan Murung Raya dan RB kabur,” ungkap Kapolsek Banjarmasin Selatan.

Baca juga: Merasa Diintimidasi, Petani Sawit dari Wanaraya Batola Mengadu ke Kejati Kalsel

Korban sendiri saat ditemukan warga sekitar masih bernafas, kemudian warga melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT 17 dan disampaikan ke Polsek Banjarmasin Selatan.
“Tapi saat anggota kita sampai di lokasi kejadian terlihat korban sudah meninggal dunia,” sambungnya.

Jelang beberapa jam pasca duel maut di jalan Kelayan A itu, pelaku RB kemudian menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Selatan diantar oleh istri dan keluarnya dengan kondisi lemah.

“Pelaku pingsan dan kemudian kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pengobatan lebih lanjut,” jelasnya.

Saat ini pelaku RB sudah berada di ruang tahanan Mapolsek Banjarmasin Selatan.
Belakangan diketahui, Kapolsek Banjarmasin Selatan mengungkapkan korban dan pelaku setelah ditelusuri masih memiliki hubungan keluarga. Hanya saja, baik M dan RB tidak saling mengenal satu sama lain.

Baca juga: Warung Nasi Goreng Yana Ayu Bumi Mas Raya Diamuk Api, Satu Orang Alami Sesak Nafas!

“Masih ada hubungan keluarga antara korban dan pelaku, tapi keluarga jauh,” sebutnya.
Terkait motif, polisi masih mendalami dan pelaku terancam pasal 351 ayat 3.
“Soal motif masih kita dalami, sementara motifnya karena ketersinggungan kata-kata itu,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->