Connect with us

Kabupaten Tanah Bumbu

Gapoktan-Poktan Desa Sumber Baru Angsana Peringati Hari Pangan Sedunia, Ada Sekolah Lapang hingga panen Raya Padi

Diterbitkan

pada

Gabungan Kelompok Tani Masyarakat Bersatu Desa Sumber Baru, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42 tahun 2022. foto: ftr

KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Gabungan Kelompok Tani Masyarakat Bersatu Desa Sumber Baru, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42 tahun 2022.

Kelompok Tani didampingi oleh Pembina Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sumber Baru bertempat di Posluhdes Makmur Lestari/Gubuk Pertemuan Kelompok Tani, Selasa (25/10/2022).

Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42, mengusung Tema, Leave Ni One Behind “Better production, better nutrition, a better environment and a better life”.

Rangkaian acara, panen raya padi (Program IPDMIP) tahun 2022, Final Lomba Cepat Tepat Kelompok Tani, syukuran panen sedekah bumi, pameran produk pertanian.

 

 

Baca juga: Rangkaian Acara Peringatan Hari Santri Berakhir, Ini Pesan Bupati Banjar

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanah Bumbu melalui Sekretaris DKPP Tanah Bumbu Lamijan, menyampaikan selamat dan suskses atas peringatan Hari Pangan Sedunia yang diperingati melalui insiatif kelompok tani dari Desa Sumber Baru.

“Mereka punya kepedulian terhadap peringatan Hari Pangan Sedunia ini, dan tugas kita DKPP Tanah Bumbu selaku pembina dan mendukung kegiatan ini. Tentunya hal seperti ini yang kita harapkan timbul, adanya karakter kemandirian para kelompok tani, baik itu poktan dan gapoktan di Tanah Bumbu,” ujar Lamijan.

Ketika Gapoktan atau Poktan ini punya kemandirian, maka artinya selama ini pendampingan dan pembinaan pemerintah daerah disambut baik oleh mereka, termasuk dalam mengikuti sekolah lapang bagi petani dalam program IPDMIP, paling tidak katakanlah target 100 persen keberhasilan dan mereka punya inisiatif 50/70 persen dari itu.

“Intinya Hari Pangan Sedunia ini membawa tema kebersamaan, karena kondisi sekarang ini bangsa Indonesia sangat bersyukur berada dalam kondisi swasembada pangan,” pungkasnya.

Baca juga: Oknum Guru Cabuli Anak Murid di Banjarbaru, Kadisdik: Tak Ada Toleransi bagi Pelaku Tercela!

Saiful Huda, Ketua Kelompok Tani Guyub Rukun menerangkan bahwa kegiatan kali ini, digelar dari inisiatif hasil rembukan bersama dengan PPL Desa Sumber Baru dan semua kelompok tani maupun Gapoktan.

“Kami musyawarahkan juga dengan pembina IPDMIP, sehingga bisa terlaksana kegiatan peringatan Hari Pangan Sedunia,” katanya.

Setiap tahun pada musim bulan Oktober, para Kelompok Tani Desa Sumber Baru selalu menggelar syukuran kecil-kecilan dan baru kali ini acara terselenggara dengan meriah.

Program IPDMIP ternyata cukup populer dikalangan petani, dan nyatanya menjadi kebanggaan petani, apa yang kelompok tani pelajari selama ini dalam program IPDMIP dinilai penting dan sangat bermanfaat.

“Bisa mendapat ilmu dari sekolah lapang adalah hal luar biasa bagi kami para petani untuk menambah pengetahuan, diantaranya kami bisa mempelajari dan paham tentang pengendalian hama menggunakan agens hayati, cara menggunakan pepsisida hayati, cara pemupukan berimbang,” ucap Huda yang juga selaku Ketua Kelas Sekolah Lapang program IPDMIP Desa Sumber Baru.

Baca juga: Ratusan Unit Rumah Subsidi Dibangun untuk Personel Polres Banjar

Tentu hal ini berimbas dan diterapkan langsung oleh petani, sehingga tanam padi mengalami peningkatan kualitas, dan panen padi semakin mengalami peningkatan.

“Yang tadinya cuma 3 ton perhektare, bisa naik 4 ton bahkan lebih perhektarenya, kami terapkan ilmu dari program IPDMIP, sehingga penghasilan petani juga bertambah,“ terang Huda.

Salah satu bentuk kemandirian petani dengan melakukan kreatifitas hasil taninya, Saiful Huda petani Desa Sumber Baru Kabupaten Tanah Bumbu, dengan produksi kemasan beras dan berkreasi membuat Beauveria Bassiana (insektisida biologis berupa jamur patogen yang bekerja mengendalikan serangan hama), mengandalkan ilmu program IPDMIP dengan menerapkan pemanfatan kearifan lokal.(Kanalkalimantan.com/ftr)

Reporter : ftr
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->