Connect with us

Kota Banjarbaru

Galau Gagal Nyaleg? Coba Rasakan Relaksasi di ’Taman Jendela Jiwa’ RSJ Sambang Lihum

Diterbitkan

pada

Taman Jendela Jiwa RSJ Sambang Lihum yang baru diresmikan Foto: rico

BANJARBARU, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum terus mengupayakan pelayanan maksimal guna penyembuhan pasiennya. Namun berbeda dengan fasilitas atau sarana pada umumnya, kali ini lewat peresmian taman penyembuhan mandiri, yang diberi nama Taman Jendela Jiwa diniatkan sebagai perjalanan relaksasi para pasien.

Direktur Utama RSJ Sambang Lihum, Dr. H. IBG Dharma Putra MKM mengatakan, Taman Jendela Jiwa didominasi oleh air yang menjadi asal muasal daratannya. Ia juga menjelaskan nama Jendela Jiwa digunakan lantaran bentuk fisik mata yang seperti taman, melingkar pada lingkaran longjong dengan pupil dipenuhi bungai teratai, yang merupakan bunga endemis borneo.

“Pasien yang berjalan di Taman ini selayaknya diniatakan sebagai perjalanan untuk ketenangan jiwa,” ujarnya saat meresmikan Taman Jendela Jiwa, Senin (22/8) pukul 09.00 Wita.

Secara filosofis, perjalanan dengan tujuan relaksasi ini berupaya menyentuh semua indra para pasien dengan suasana alami dan berupaya melarutkan diri di keheningan bumi. Selain itu juga melepaskan radikal bebas yang teperangkap didalam tubuh ke alam bebas sehingga suasana tubuh yang lelah menjadi segar.

Dirut RSJ Sambang Lihum menjelaskan, mekanismenya pasien akan mengelilingi taman mengikuti jalan yang telah dibentuk melingkar dan nantinya berakhir ditengah taman yang terdapat kolam ikan. Dalam perjalanan tersebut, pasien akan diringi musik dan bisikan ayat suci untuk menciptakan nuansa yang benar-benar alami dan nyaman.

“Jadi orang masuk ke sini, lelah dan stresnya dapat terbuang dapat segar dan tidak galau lagi,” lanjut Dharma.

Selain itu turut juga dibangun Gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat untuk olah pikir, olah nafas, sesuai dengan tarikan nurani. Perjalanan relaksasi ini dipastikan lebih efektif apabila kondisi taman sudah dalam kondisi optimal. Selain itu untuk waktu yang paling efektif ditetapkan pada pukul 17.00 Wita saat perpindahan dari senja ke malam hari.

Khusus untuk pasien RSJ Sambang Lihum, Taman Jendela Jiwa sudah difungsikan sebagai Therapy Sensory terutama untuk anak-anak, remaja dan penderita narkoba. Tercatat ada sekitar 400 pasien yang ada di RSJ milik Provinsi Kalsel ini, dan 120 diantaranya penderita narkoba.

Lalu bagaimana untuk masyarakat Umum? Nah, untuk beberapa bulan ini RSJ Sambang Lihum akan memberikan tarif gratis untuk pengunjung sesuai perintah Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Setelah itu akan ditentukan pola tarifnya.

Perlu diketahui, pengelolaan Taman Jendela Jiwa telah berangsur selama satu tahun baik itu proses administrasi, pelelangan dan penganggaran. Pagu anggaran yang dikucurkan dalam pembuatan taman berluas 500 meter persegi ini tidak lah sedikit, yakni berkisar Rp 4 miliar.

Menurut Dirut Sambang Lihum, taman penyembuhan mandiri didalam sebuah Rumah Sakit khususnya Rumah Sakit Jiwa, satu-satunya di Indonesia hanya ada RSJ Sambang Lihum. Ia juga mengatakan ide pembuatan taman ini, setelah dirinya mengunjungi Hawai yang berada di Negara bagian America Serikat.

“Menurut saya, taman seperti ini hanya di tempat kita yang pertama di Indonesia. Ide membuat taman ini setelah saya berkunjung ke Hall Center di Hawai yang mana pelayananya luar biasa kepada pasien bahkan disediakan makanan gratis,” pungkas Dharma. (Rico)

Reporter:Rico
Editor:Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->