Connect with us

HEADLINE

Festival Tanglong di Banjarbaru ‘Dihidupkan’ Kembali


Wali Kota: Tanpa Arak-arakan, Membuat Lampion untuk Menghiasi Kampung


Diterbitkan

pada

Festival Tanglong Kota Banjarbaru sudah ditiadakan sejak tahun 2013. Foto: banjarbaru dalam lensa

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur, event wisata budaya Kota Banjarbaru ‘reborn’ alias ‘dihidupkan’ kembali.

Sejak kali terakhir Festival Tanglong dan Bagarakah Sahur dihelat pada tahun 2013, sejak itu hingga tahun 2020 tak lagi pernah digelar Pemko Banjarbaru.

Tahun 2021 ini, dikabarkan Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur Kota Banjarbaru kembali ‘dihidupkan’ oleh Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin. Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur akan diadakan dengan format yang baru.

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin. Foto: bie

 

Baca juga: Peduli Sesama, Duta Kampus Kalsel Buka Donasi Bhakti Ramadhan untuk Dhuafa di Pedesaan

“Insyaallah untuk melestarikan budaya kami akan melaksanakan lomba lampion di setiap RT se Kota Banjarbaru, bagi yang ingin ikut. Silahkan saja yang ingin ikut lomba membuat lampion untuk menghiasi kampung tempat tinggal masing-masing,” ujar Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, setelah mengikuti rapat paripurna DPRD Banjarbaru peringatan Hari Jadi ke-22 Kota Banjarbaru, Selasa (20/4/2021)

“Konsepnya tidak arak-arakan atau keliling seperti festival tanglong yang pernah digelar beberapa tahun silam, tapi lebih ke lampion penghias kampung saja. Nah, nanti ada juri penilai terhadap lampion-lampion yang dipasang di masing-masing kampung atau lingkungan tempat tinggal itu,” jelas Wali Kota yang baru berusia 37 tahun ini.

Baca juga: Seminggu Setelah Lebaran, Penataan Kawasan Sekumpul Dimulai!

Sekadar diketahui saja, Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur merupakan event wisata yang digelar di Kota Banjarbaru ketika malam 21 Ramadhan.

Festival Tanglong di Kota Idaman beberapa tahun lalu, setiap penyelenggaran disemarakan dengan parade mobil hingga atraksi kembang api.

Baca juga: Covid-19 di Kalsel, Banjarmasin Tambah 67 Kasus Konfirmasi dan 2 Meninggal

Belakangan Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur itu dihentikan karena dinilai sudah melenceng dari semangat memperbanyak ibadah saat bulan Ramadhan.

Oleh masyarakat, terutama dari kalangan ulama sudah dinilai lebih banyak hura-hura dan tanpa manfaat jelas. (kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->