Connect with us

HEADLINE

Fenomena Full Moon, Pesisir Muara Barito dan Kotabaru Waspada Banjir Rob

Diterbitkan

pada

Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor memberikan informasi prakiraan pasang maksimum air laut di perairan Kalsel. Foto: dok.kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Stasiun Meteorologi (Stamet) Syamsudin Noor Banjarmasin menyampaikan informasi prakiraan pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir Kalimantan Selatan.

Dijelaskan Statmet Banjarmasin, potensi peningkatan ketinggian air laut maksimum dikarenakan adanya fase bulan purnama dan fase perigee (jarak terdekat bumi-bulan) pada tanggal 3 Juli 2023.

“Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir rob berpotensi terjadi di pesisir wilayah Kalsel,” tulis akun resmi Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, Sabtu (1/7/2023) siang.

Pasang maksimum diperkirakan akan terjadi di wilayah perairan muara Sungai Barito dengan ketinggian maksimum mencapai 2,8 meter.

Baca juga: Hadiri Haul Datu Abulung, Ini Harapan Bupati Banjar

Pasang di wilayah Sungai Barito diperkirakan terjadi pada tanggal 3-11 Juli 2023 pukul 08.00-14.00 Wita.

“Wilayah yang berpotensi terdampak yaitu pesisir Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin dan Tanah Laut,” katanya.

Selain Sungai Barito, pasang maksimum juga diprediksi akan terjadi di wilayah perairan Kotabaru pada tanggal 2-9 Juli 2023 dengan ketinggian maksimum mencapai 2,9 meter.

Untuk wilayah yang berpotensi terdampak air pasang yaitu perairan pesisir Kotabaru dan pesisir Tanah Bumbu pada waktu Pukul 04.00-10.00 Wita.

Pasang air laut berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Baca juga: Gusti Elvira Riana Dewi Sari Dilantik Jadi Pj Ketua TP PKK HSU

Seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta perikanan darat.

“Masyarakat yang bermukim di pesisir diimbau agar selalu waspada untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan fenomena banjir rob,” imbau Stamet Syamsudin Noor. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->