Connect with us

Advertorial

Edutaiment Ala Kemenkumham Kalsel Kepada Pelajar di HSU

Diterbitkan

pada

DIALOG, penyuluhan hukum terpadu tahun 2018 yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalsel di Aula Dr KH Idham Chalid, Selasa (6/3). Foto : dewahyudi

AMUNTAI. Mengusung tema “Menumbuhkan Budaya Toleransi Melalui Generasi Anti Narkoba”, sekitar 150 pelajar SLTA sederajat se Kabupaten HSU mengikuti penyuluhan hukum terpadu tahun 2018 yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalsel di Aula Dr KH Idham Chalid, Selasa (6/3).

Penyuluhan hukum terpadu tahun 2018 ini menghadirkan narasumber Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Drs Imam Suyudi dan Ketua DPRD HSU H Sahrujani.

Kegiatan ini dikemas dalam format edutaiment (edukasi dan entertainment) yang diisi dengan orasi dari pelajar, dialog antara narasumber dengan pelajar, serta penampilan musik oleh para pelajar.

Kakanwil Kemenkumham Kalsel Drs Imam Suyudi menjelaskan tentang keberagaman yang ada di Indonesia yang harus dijaga dengan toleransi bermasyarakat, guna mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, kelangsungan interaksi sosial, dan berbagai manfaat lainnya.

“Di era saat ini, kondisi intoleransi banyak terjadi di masyarakat, seperti adanya berita hoax yang bertujuan memecah persatuan bangsa, adanya kekerasan antar kelompok, penolakan pembangunan rumah ibadah, dan penistaan Agama oleh Oknum. Oleh karena itu hindarilah budaya intoleransi yang banyak merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pesan Imam.

Imam Suyudi mengatakan, kegiatan eduitaiment ini sengaja dipilih dengan harapan agar pemahaman terhadap hukum, penanaman kesadaran, dan ketaatan terhadap hukum bagi para pelajar akan lebih mudah diterima dan dicerna, serta menghibur.

Imam Suyudi menambahkan, kegiatan ini juga untuk memberikan pelajaran dari isu-isu yang berkembang di kalangan masyarakat mengenai isu toleransi dan narkoba yang berkembang dan membuat keresahan, sehingga dapat mensosialisasikan dampak dari adanya intoleransi dan penyalahgunaan narkotika.

Bupati HSU Drs H Abdul Wahid HK berharap dengan adanya ceramah penyuluhan hukum terpadu para generasi muda selalu membudayakan toleransi kepada orang lain.

“Saling menjaga satu sama lain dalam hal berteman, saling mengingatkan agar menjauhi narkoba, serta mencari kesibukan yang positif untuk menghindari pengaruh narkoba,” pesan Wahid.

Dalam kegiatan ini juga ditampilkan hasil kreasi warga binaan Lapas Amuntai, Grup Sholawat dan hasil lukisan yang menampilkan Bupati HSU beserta istri.

Para pelajar juga melakukan orasi dengan penuh semangat, salah satunya Muhammad Ikhsan yang menyampaikan pentingnya generasi muda sebagai penerus bangsa untuk menjauhi pergaulan yang dekat dengan narkoba, karena narkoba sangat merusak moral dan kesehatan bagi pengguna.

Melihat orasi pelajar, Bupati HSU H Abdul Wahid tampak gembira melihat semangat para generasi muda yang sangat menjunjung tinggi persatuan dengan toleransi dan memerangi narkoba.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua DPRD H Sahrujani yang berharap kepada generasi muda untuk menguatkan rasa toleransi dan menghindari Narkoba. “Jauhi narkoba, karena narkoba dapat merusak masa depan,” tegas Sahrujani.

Seorang peserta dialog, Muhammad Akmal Saufi mengatakan, berharap melalui kegiatan ini, para pelajar dapat mengetahui manfaat toleransi, seperti toleransi budaya antar daerah di Kabupaten HSU. (dewahyudi)

Reporter: Dewahyudi
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->