Connect with us

Pemilu 2024

Dresscode Hitam-hitam Kader Banteng Kalsel di Rakerda IV

Diterbitkan

pada

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan seluruh peserta Rakerda PDI Perjuangan Kalsel kompak kenakan pakaian hitam-hitam. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dresscode hitam-hitam kader Banteng Moncong Putih saat pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Kalimantan Selatan (Kalsel) ke-IV di Banjarmasin menarik perhatian.

Ratusan kader PDI Perjuangan Kalsel di acara itu kompak kenakan pakaian berwana hitam. Termasuk pimpinan DPW PDI Perjuangan Kalsel M Syaripudin.

Bahkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang membuka dan memberikan sambutan di kegiatan itu juga mengenalkan pakaian identik dengan suasana berduka tersebut.

Ditemui usai pembukaan Rakerda Minggu (12/11/2023) siang, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pakaian warna hitam yang dikenakan sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga: Rakerda DPW PDIP Kalsel, Hasto: Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Secara eksplisit, Hasto menyebut hukum di peradilan MK direkayasa karena ambisi kekuasaan.

“Kami menggunakan baju hitam bukan sebagai lambang kesedihan, tapi keprihatinan dengan situasional demokrasi kita ketika hukum di Mahkamah Konstitusi saja dilakukan rekayasa secara sistematik karena ambisi kekuasaan,” ungkap Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.

Namun, kata Hasto, melalui Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) akhirnya keadilan ditegakan. Dengan dijatuhkannya sanksi kepada mantan Ketua MK Anwar Usman setelah terbukti melakukan pelanggaran etik berat saat pelanggaran etik saat memutus perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Baca juga: Ada Ular Masuk Rumah, Fery Minta Bantuan Damkar Banjar

“Kecurangan dari paman Gibran akhirnya terkena suatu sanksi pelanggaran etik yang sangat serius, dan ini menimbulkan suatu pergerakan dari arus bawah, pergerakan untuk melawan berbagai bentuk ketidakadilan dan juga penyelahgunaan kekuasaan,” kata Hasto.

Sementara ketika ditanya terkait status Gibran Rakabuming Raka di PDI Perjuangan setelah resmi menjadi Cawapres Koalisi Indonesia Maju, Hasto tidak ingin berkomentar banyak. Begitu juga dengan status Boby Nasution yang terang-terangan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Hasto hanya mengatakan bahwa semuanya telah selesai.

“Itu sudah tutup buku, sudah selesai,” kata Hasto singkat seperti tak ingin membahas panjang .

Menurutnya, PDI Perjuangan telah mempersiapkan calon pasangan Capres dan Cawapres ideal yang akan membawa rakyat Indonesia menuju kemakmuran.

Baca juga: Hadapi Porprov 2025, 38 Cabor di HSU Mulai Siapkan Fisik Atlet

“Ganjar dan Mahfud telah dipersiapkan dengan baik dengan pengalamannya yang lengkap sebagai pemimpin yang akan menegakan keadilan sebagai jalan kemakmuran,” klaim Hasto.

Pihaknya saat ini dikatakan tengah fokus mempersiapkan kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 dengan menggalang seluruh kekutan yang dipunyai PDI Perjuangan dan partai koalisi.

“Kita menggalang dengan PPP, Perindo dan Hanura untuk kemenangan Ganjar dan Mahfud MD,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->