Connect with us

HEADLINE

Disebut Akibat Aktivitas Pertambangan, Bantaran Sungai di Desa Murung Ilung Longsor

Diterbitkan

pada

Komisi III DPRD Balangan bersama pihak perusahaan Balangan Coal melihat langsung kondisi bantaran sungai di Desa Murung Ilung, Kecamatan Paringin, Senin (17/10/2022). Foto: alfi

KANALKALIMANTAN, PARINGIN – Tanah di bantaran sungai yang berada di Desa Murung Ilung, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mengalami penurunan dan pergeseran, diduga akibat aktivitas pertambangan batu bara.

Warga melapor dan merasa khawatir tanah bantaran sungai di desa mereka akan mengalami longsor lebih parah.

Melalui para wakil mereka di DPRD Kabupaten Balangan, kelurahan penurunan tanah di bantaran sungai itu disampaikan.

Menyikapi laporan dugaan penurunan bantaran sungai itu, Komisi III DPRD Balangan bersama pihak perusahaan Balangan Coal melihat langsung kondisi bantaran sungai di Desa Murung Ilung, Kecamatan Paringin, Senin (17/10/2022).

 

 

Tanah di bantaran sungai yang berada di Desa Murung Ilung, Kecamatan Paringin, Balangan, mengalami penurunan dan pergeseran, diduga akibat aktivitas pertambangan batu bara. Foto: alfi

Menurut Hari, salah seorang warga Desa Murung Ilung, tanah di dekat bibir sungai turun diduga akibat aktivitas pertambangan dan beberapa rumah dan kebun karet warga terdampak.

“Tanah bergeser mulai awal Agustus 2022 lalu yang langsung anjlok, selain itu juga getarannya kalau malam sangat terasa. Kami menduga akibat aktivitas tambang yaitu truk trailer yang beroperasi,” kata Hari salah satu warga setempat  kepada Kanalkalimantan.com.

Warga juga khawatir akan terjadi longsor besar, apabila tidak segera ditangani oleh pihak terkait. Adapun pun warga meminta solusi, serta pembenahan rumah keluarga yang terdampak akibat pergeseran tanah tersebut.

Menyikapi laporan warga, External Relation Division Head Balangan Coal, Thoha mengatakan, pihaknya dalam menjalankan operasi aktivitas pertambangan selalu taat dan patuh pada regulasi yang disyaratkan pemerintah, termasuk regulasi yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

“Upaya pelaksanaan pemantauan lingkungan dilakukan berkala, baik dari internal maupun dari konsultan independen menjadi salah satu bentuk dari usaha kami untuk terus memenuhi ketaatan kami pada regulasi,” katanya.

Tanah di bantaran sungai yang berada di Desa Murung Ilung, Kecamatan Paringin, Balangan, mengalami penurunan dan pergeseran, diduga akibat aktivitas pertambangan batu bara. Foto: alfi

Dia menambahkan, pihaknya tentu sangat terbuka dengan keluhan masyarakat dan menghormati langkah-langkah yang ditempuh masyarakat berkoordinasi dengan instansi terkait.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Balangan, Hafiz Anshari menginginkan solusi yang humanis dan terbaik dari pihak perusahaan untuk warga yang terdampak.

“Kami sangat berharap ada solusi terbaik dan humanis dari pihak perusahaan kepada masyarakat, masalah ini cepat diselesaikan secara baik-baik,” harapnya. (Kanalkalimantan.com/alfi)

Reporter : alfi
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->