Connect with us

Pendidikan

Disdik akan Berikan Sanksi Berat untuk Sekolah yang Lakukan Kecurangan

Diterbitkan

pada

Suasana pendaftaran PPDB SMP di Banjarmasin. Foto : Ammar

BANJARMASIN, Penerimaan peserta didik baru untuk SMP berbasis zonasi pada Senin (2/7) dipadati oleh ratusan calon siswa baru yang didamping orangtuanya di beberapa sekolah yang terdaftar melalui PPDB Online. Kepala Sekolah SMPN 5 Banjarmasin Noor Arifin mengatakan, panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2018-2019 mengatakan ada beberapa persyaratan yang dibawa para calon siswa untuk mendaftarkan diri. Yakni Kartu Keluarga, Bukti Kelulusan Sekolah Dasar dan Nilai Ujian Akhir.

“Mengingatkan kembali bahwa peserta harus membawa beberapa persyaratan yang sudah ditentukan oleh dinas pendidikan yaitu KK, Bukti kelulusan dan Nilai Ujian Akhir,” katanya.

Ditambahkannya bahwa sistem zonasi seperti ini akan membuat pemerataan calon siswa karena hanya berpatokan pada lokasi rumah dengan sekolah sehingga tidak ada lagi sekolah Unggulan atau tidak. “Untuk zonasi seperti ini akan lebih tersaring, karena tidak ada yang berbeda antar sekolah terkenal atau tidak terkenal,” ungkapnya.

Ia berharap dengan distribusi calon siswa bisa terjadi pembauran, terutama siswa yang memiliki nilai tinggi dan rendah bisa tergabung di satu sekolah.

Salah seorang orang tua siswa, Ana mengatakan, sistem zonasi ini dikhawatirkannya adanya oknum-oknum nakal yang bisa bermain di belakang layar PPDB untuk menjual kursi untuk para calon siswa tertentu. “Kan sulit nih masuk sistem zonasi, tidak bisa sembarangan. Kali saja ada orang tua yang sangat ingin anaknya masuk sekolah tertentu yang unggulan,” katanya. Maka dia berharap adanya transparansi soal kapasitas serta data dari calon siswa agar ketidak mungkinannya para oknum bisa melakukan jual beli kursi.

Menanggapi hal tersebut Sekertaris Disdik Kota Banjarmasin Sarwani mengatakan apabila adanya penemuan praktek tersebut, akan dilakukan sanksi berat. “Kalau dalam pantauan kami ada yang melakukan hal tersebut maka oknum dan sekolahnya bisa diperhitungkan”ujarnya.

Ditanggapinya lagi bahwa sistem PPDB ini telah begitu canggih dan disempurnaan oleh pemerintah, jadi kemungkinan kecil akan berdampak buruk kalau saja ada yang tidak beres dalam penerimaan kali ini. “Sistem PPDB saat ini sudah lebih canggih kami memantau terus,” tegasnya.(ammar)

Reporter : Ammar
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->