Kabupaten Banjar
Delapan Jam Perjuangan 5 Finalis Kalsel Tampil di Cabang Khattil Qur’an
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Lima finalis asal kafilah Kalimantan Selatan ikuti babak final lomba Cabang Khattil Qur’an empat golongan MTQ Nasional XXIX 2022 Kalsel di Madrasah Darussalam Tahfiz dan Ilmu Al Qur’an Martapura, Senin (17/10/2022) sore.
Dari lima finalis tersebut, tiga di antaranya merupakan perwakilan dari Kabupaten Banjar. Kemudian satu orang merupakan perwakilan dari Kabupaten Batola dan satu orang lagi perwakilan dari Kota Banjarmasin.
Selama 8 jam mereka duduk sambil memainkan tangan dengan terampil membentuk sebuah tulisan hingga menjadi lukisan kaligrafi yang indah.
“Dari golongan dekorasi teman-teman kita ada putera dan puteri, kontemporer dan naskah masing-masing ada putera, dan satu putri pada golongan mushaf,” ujar Nida Hasannah, saat duduk bersama Alifia Wardhani, finalis lain asal Kalsel.
Baca juga : Bupati Saidi Mansyur Lepas City Tour Kafilah MTQ Nasional ke Obyek Wisata di Banjar
Nida Hasannah dan Alifia Wardhani, adalah teman seperjuangan para finalis Kalsel yang maju pada babak final dan juga tergabung dalam sebuah sanggar kaligrafi.
Finalis lain asal Kalsel ini sebelumnya telah gugur pada babak penyisihan. Dari belakang mereka terlihat mendukung teman-teman seperjuangannya.
“Saya memiliki pesan kepada teman-teman yang telah berjuang bahwa kalian harus tetap optimis apapun hasilnya nanti, dan intinya setiap kita menghasilkan karya jangan pernah berhenti meskipun sudah juara satu ataupun belum juara tetap harus dilanjutkan,” ungkapnya.
Karya yang dibuat, sambung Nida, merupakan sebuah seni menulis kaligrafi Islam. Yang mana dalam mengerjakannya harus dibarengi dengan hati yang tenang, ikhlas, dan senang.
Baca juga : KPU Kalsel Lakukan Verifikasi Faktual 9 Partai Politik Non Parlemen
“Karena yang kita tulis dan lukis itu adalah Al Qur’an, yang tentunya juga harus diingat untuk tetap menjaga adab selama proses berkarya, tidak hanya dalam berlomba, namun dalam setiap pelatihan pun diharapkan teman-teman tetap menjaga adab di hadapan Al Qur’an, seperti mengawali menulis dengan berwudhu,” sambungnya.
Menurut Nida, tidak ada kata terlambat untuk mencoba dan terus meneruskan dalam berkarya kaligrafi ini. Karena menurutnya juga seni kaligrafi ini tentunya harus diteruskan dan dilestarikan.
“Kalau gak ada yang menulis, siapa yang bisa baca? maka dari itu kita niatkan untuk ibadah dan melestarikan kaligrafi itu sendiri, dan itu tidak terlambat, meskipun tidak dalam ajang ini, banyak sekali ajang-ajang lain untuk kita terus berproses dengan niat beribadah,” imbuhnya.
Sementara itu, hasil karya empat golongan cabang Khattil Qur’an yang telah dikerjakan selama 8 jam pada babak final ini akan diumumkan pada malam penutupan MTQ Nasiaonal XXIX di Kalsel, Rabu (19/10/2022).
Baca juga : Cabang Khattil Qur’an Tak Hanya Lombakan Keindahan Tulisan
Nida berharap apapun hasilnya nanti itu adalah yang terbaik yang telah ia dan teman-temannya berikan kepada sang tuan rumah.
“Bersyukur sekali sudah ada yang masuk final, dan yang belum masuk final nantinya semoga dapat juara harapan juga,” harapnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : cell
-
Hukum2 hari yang lalu
Korupsi Rp19 Miliar, Direktur Perseroda di Balangan Ditahan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Debat Pilwali Banjarbaru Hambar, Panelis Tanya Calon Tunggal Jawab
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kalahkan KPK di Praperadilan, Penetapan Tersangka Paman Birin Dibatalkan PN Jaksel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru ‘Bingung’ Surat Suara Lama atau Cetak Versi Baru
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Kabupaten Banjar Gelar Peringatan HKN Ke-60 di Puskesmas Sungaitabuk
-
pilkada 20243 hari yang lalu
Empat ASN Pemko Banjarbaru Diduga Langgar Netralitas, Bawaslu Tak Rincikan Kasus Pelanggaran