Connect with us

Kota Banjarmasin

Contact Tracing Dokter Spesialis Paru Ditelusuri, Banjarmasin Catat 4 Kematian Covid-19

Diterbitkan

pada

Data Covid-19 Kalsel Rabu 15 April 2020 pukul 10:00 Wita.

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dokter senior Kalsel dr Hasan Zain SpP meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin pada Rabu (15/4/2020) pukul 07:20 Wita. Masih dalam dugaan dokter spesialis paru-paru ini meninggal akibat terpapar corona virus disease 2019 (Covid-19).

Saat dikonfirmasi pada Rabu (15/4/2020) siang, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin Dr Machli Riyadi mengatakan, memang benar dr Hasan meninggal akibat Covid-19. Namun demikian, jajarannya masih belum bisa memastikan asal mula terpaparnya dr Hasan karena Covid-19, sehingga diperlukan contact tracing atau penelusuran kontak lebih lanjut.

“Nah, itu yang belum tahu, dari mana beliau dapat (terpapar) itu. Belum diketahui lagi, dalam beberapa hari ini masih dalam tahap penyelidikan (tracing),” ungkap Machli saat ditemui di Balai Kota Banjarmasin.

Apakah hasil swab dari dr Hasan sudah keluar? Ia menyebut hal ini merupakan kewenangan dari Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan yang menyampaikannya.

“Nanti tunggu hasil pengumuman di sore,” singkatnya.

Seperti diketahui, meninggalnya dr Hasan Zain menambah angka kematian akibat Covid-19 di kota Banjarmasin. Jika sebelumnya tercatat ada 3 kasus kematian Covid-19, per Rabu pagi bertambah menjadi 4 kasus, dari 6 kasus keseluruhan di Kalimantan Selatan. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->