Connect with us

Kanal

Cegah Stunting, Dinkes Barsel Terus Kampanye ke Kader Posyandu

Diterbitkan

pada

Kegiatan sosialisasi stunting yang dilaksanakan oleh Dinkes Barsel. Foto : digdo

BUNTOK, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) berada pada urutan keempat se Provinsi Kalteng untuk prevalensi stunting. Kondisi ini memacu Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel untuk terus menekan penurunan angka penderita stunting di wilayah setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Barsel dr Djulita K Palar mengatakan, melalui berbagai kesempatan pihaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai apa itu stunting.

“Itu kita lakukan, guna menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya pemeriksaan kondisi fisik anak,” kata pria yang akrap disapa Djul kepada Kanalkalimantan.com, usai sosialisasi stunting di aula Afiat Buntok, Selasa (5/11).

Masih kata Djul, masyarakat terbilang masih menganggap kondisi tubuh anak dipengaruhi oleh faktor genetik. Sehingga pertumbuhan anak kurang diperhatikan.

“Kita ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kondisi fisik anaknya dan imunisasi lengkap setiap bulan ke posyandu, guna mencegah stunting itu tadi,” jelasnya.

Ia mengatakan, untuk pengetahuan dan jumlah kader-kader yang berada di Posyandu sangat perlu ditingkatkan, yakni dengan sistem lima meja yang wajib dilaksanakan.

“Juga diperlukan keterlibatan kader pembangunan desa dengan menggunakan tingkat pertumbuhan,” ujar Djul.

Kabid Kesehatan Masyarakat Ike Christina Dewi, stunting dapat dicegah melalui beberapa langkah. Di antaranya dengan memberikan ASI dan MPASI yang bergizi dan sehat, kemudian tersedianya akses air bersih dan fasilitasi sanitasi, serta pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil.

“Jangan lupa untuk memantau pertumbuhan balita dan imunisasi di posyandu. Olehitu mari kita sama-sama menurunkan angka stunting agar anak bisa tumbuh menjadi generasi unggul,” ajak Ike. (digdo)

Reporter : Digdo
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->