Connect with us

Pilkada Banjarbaru

Bukti Loyalitas, Ketua Gerindra Tempati Posisi Pembina Tim Pemenangan Aditya-Wartono

Diterbitkan

pada

Syahriani memimpin ketua pembina tim pemenangan Aditya-Wartono Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Meski sempat ditinggal Aditya Mufti Ariffin dalam proses pencalonannya sebagai kandidat calon Wali Kota Banjarbaru, namun Ketua DPC Gerindra Syahriani tetap menunjukkan loyalitasnya pada mantannya tersebut.

Syahriani bahkan mengisi jabatan strategis di tim pemenangan Aditya-Wartono yang besok memastikan diri mendaftar ke KPU Banjarbaru.

Hubungan Aditya yang dijagokan PPP dan Syahriani dari Partai Gerindra, sempat renggang menyusul bubarnya rencana duet Aditya-Syahriani.

Munculnya duet Aditya bersama Ketua DPC PDIP Wartono, membuat Gerindra sempat meratapi peta politik sendirian.

Namun kondisi tersebut tak berlangsung lama. Partai Gerindra yang memiliki 6 kursi di parlemen ini sebenarnya mampu mengusung kader sendiri dalam pencalonan, tapi justru dengan besar hati mengambil sikap bergabung di gerbong Aditya-Wartono.

Bahkan, tak tanggung-tanggung Syahriani memimpin jabatan Ketua Pembina Tim Pemenangan pasangan yang diusung koalisi PPP, PDIP, dan Gerindra ini.

Syahriani mengaku, penujukan dirinya sebagai Ketua Pembina Tim Pemenangan pasangan Aditya-Wartono, merupakan konsekuensi jabatan yang dipegangnya saat ini di Partai Gerindra. Dengan mengisi jabatan strategis di tim pemenangan, dirinya akan berusaha memenangkan Aditya-Wartono pada laga puncak pesta demokrasi 9 Desember mendatang.

“Karena Partai Gerindra yang berada di level atas sudah memutuskan mengusung Aditya-Wartono. Maka saya dan seluruh kader DPC Gerindra Banjarbaru harus memenangkan pasangan ini di Pilkada Banjarbaru,” katanya.

Jejak gerilya Syahriani pada ajang pesta demokrasi tidak bisa dianggap remeh.

Pada gelaran Pemilu 2019 lalu, Syahriani telah membawa partai besutan Prabowo Subianto ke pucuk pimpinan di DPRD Banjarbaru dengan torehan 6 kursi.

Sekaligus melengserkan pemimpin terdahulu, yakni partai Golkar yang saat itu mengantongi 5 kursi saja.

Fakta lainnya, sebelum menjajal dunia politik, Syahriani merupakan birokrat tulen yang telah melalang buana di struktur pemerintahan kota Banjarbaru.

Jabatan terakhirnya ialah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru.

Syahriani sendiri mengklaim telah menyusun strategi khusus untuk memenangkan duet Aditya-Wartono pada ajang Pilkada Banjarbaru yang berlangsung di tengah kondisi pandemi Covid-19. Terlebih lagi, dirinya juga turut didukung hadirnya sosok elit PPP sperti Rudy Ariffin -ayahanda Aditya-, yang menjadi Penasihat Ketua Tim Pemenangan.

“Meskipun saat ini di tengah situasi pandemi, tentu kita memiliki srategi khusus untuk berlaga di Pilkada tahun ini. Tapi, itu tidak boleh disampaikan.

Nanti liat sendiri hasilnya,” tegas Syahriani.

Rencananya, duet Aditya-Wartono akan mendaftarkan nama mereka ke KPU Banjarbaru, sebagai pasangan calon Wali Kota Banjarbaru dan Wakil Wali Kota, pada Minggu (6/9/2020) sore.

Terbentuknya koalisi 3 partai pengusung yakni PPP, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, membuat pasangan yang mengusung jargon “Banjarbaru JUARA” tersebut akan membawa total 13 kursi parlemen (PPP 4 kursi, PDI Perjuangan 3 kursi, dan Gerindra 6 kursi) sebagai syarat pencalonan. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->